Misteri Pria yang Digendong Kim Jong-un, Perancang Perang Nuklir?

Siapa yang berani-beraninya naik ke punggung Kim Jong-un itu? Dan kenapa?

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 24 Mar 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 18:40 WIB
Misteri Pria yang Digendong Kim Jong-un, Perancang Perang Nuklir?
Misteri Pria yang Digendong Kim Jong-un, Perancang Perang Nuklir? (KCNA)

Liputan6.com, Pyongyang - Uji coba mesin roket Korea Utara yang berlangsung pada minggu lalu disertai dengan sebuah pernyataan propaganda media corong Kim Jong-un. Salah satu foto dari media pemerintah KCNA memperlihatkan kegembiraan pemimpin negara itu.

Uji coba pada minggu lalu diklaim sukses. Pyongyang menyebut percobaan itu sebagai kelahiran industri roket Korea Utara. Kim Jong-un jelas gembira.

Dikutip dari BBC, Jumat (24/3/2017), sejumlah foto dirilis oleh kantor berita KCNA. Terlihat, Kim Jong-un melihat misil dari jauh, nyengir di ruangan kontrol, berjabat tangan dengan bawahannya, lalu ada sebuah foto di mana ia menggendong seorang pria tua di punggungnya.

Itu yang membuat foto tersebut sedikit berbeda. Siapa yang berani-beraninya naik ke punggung Dear Leader itu. Dan kenapa?

Para peneliti Korea Utara percaya pria tua misterius yang digendong di punggung Jong-un, bukan figur terkenal di politik Korut.

Namun, mereka berpikir pria itu memiliki peran dalam uji coba mesin roket dan diduga kerap berhubungan dengan Jong-un sebelumnya.

Misteri Pria yang Digendong Kim Jong-un, Perancang Perang Nuklir? (KCNA)

Pemerhati Korea Utara, Michael Madden mengatakan seragam pria tua itu mengindikasikan ia adalah petugas level menengah di KPA Strategic Force, kesatuan yang berperan dalam mengerahkan rudal jika terjadi serangan.

Meski gambar itu terlihat diatur, "namun jelas tidak dibuat-buat," kata Madden yang menjadi peneliti di US-Korea Institute di John Hopskin University.

Sementara itu Profesor Jae Cheon-lim dari Korea University di Seoul gambar itu memoles citra dalam negeri Kim sebagai pria yang merakyat.

Sementara, di internasional, Kim mencitrakan dirinya pembangkang dan tak kenal kompromi.

"Kedua peran itu harus dimainkan benar oleh Kim," kata Profesor Jae.

"Kita tahu bahwa Kim sangat ketat dengan para elite ketika mereka melanggar perintahnya. Namun, kepada rakyatnya ia harus memerankan peran yang ramah," lanjut Jae.

Sementara, menurut Maden, foto itu memperlihatkan hal kontras dengan pemimpin sebelumnya, yang lebih ditakuti dan dicintai.

"Tak ada yang berani digendong di punggung ayah atau kakeknya," beber Maden.

"Lewat gambar ini, Jong-un mencoba untuk memperlihatkan bahwa ia terbuka dan berbeda dengan sang ayah."

"Gambar itu memperlihatkan percaya diri politiknya dalam memimpin Korut. Karena jika tidak, ia akan melarang gambar itu beredar," tambah Maden. Gambar itu juga memperlihatkan Kim sehat-sehat saja.

Gendong di punggung atau istilahnya piggyback biasanya dilakukan oleh para atlet sepak bola jika tim mereka menang.

Menurut Madden, dalam hal ini Kim berarti merasa menang. Segendang sepenarian, Profesor Jae mengungkapkan ada perasaan 'berhasil' dalam foto itu. Gambar tersebut sebagai alasan untuk merayakan keberhasilan misinya.

"Sang kakek berhasil membebaskan Korea Utara dari Jepang. Sementara ayahnya melanjutkan perjuangan itu meski Korut dilanda kemiskinan," kata Profesor Jae.

"Namun, sejauh ini tak ada tanda-tanda keberhasilan Jong-un. Maka, jika kelak Korut menjadi negara nuklir, itu akan diklaim sebagai prestasinya. Dan ia merasa percaya diri dengan itu..."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya