Kisah Kelompok Gamelan yang Beranggotakan Warga Amerika

'Friend of the Gamelan' di Chicago merupakan kelompok gamelan yang anggotanya merupakan warga Amerika.

oleh Citra Dewi diperbarui 26 Mei 2017, 06:54 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 06:54 WIB
Friends of the Gamelan
'Friends of the Gamelan' yang beranggotakan warga Amerika (VOA)

Liputan6.com, Chicago - Alunan musik gamelan Jawa sayup terdengar dari sebuah ruangan di ruang bawah tanah gereja yang terletak di Hyde Park, di sekitar Universitas Chicago. Ternyata, suara itu berasal dari sekelompok warga Amerika yang dengan terampil memainkan bonang, kendang, demung dan instrument gamelan Jawa lainnya, bahkan menyinden.

Terinspirasi oleh seperangkat gamelan yang dibawa para petani Belanda ke Chicago Abad ke-19 yang kini tersimpan di Museum Field, mereka menamakan dirinya 'Friends of the Gamelan'.

Salah seorang anggotanya Christian Priebe mengatakan, 'Friends of the Gamelan' unik karena merupakan kelompok komunitas.

Didukung dedikasi dan kecintaan total dari para anggotanya, komunitas gamelan itu mampu terus berkiprah selama hampir empat dekade, bahkan tanpa dibimbing oleh seorang pengajar. Kebanyakan anggotanya telah bergabung cukup lama, seperti Priebe yang telah menjadi anggota sejak tahun 2006.

"Menurut saya, alat musik ini sangat menyenangkan," ujar Priebe yang mengaku senang bermain gamelan seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (26/5/2017).

Anne Northrup, satu anggota senior 'Friends of the Gamelan' pernah tinggal di Yogyakarta sewaktu remaja. Northrup mengaku dedikasinya pada kelompok musik ini karena keterikatannya dengan Indonesia, selain karena ia memang menyukai musik yang dihasilkan oleh gamelan.

"Bagi saya gamelan sangat menenangkan walaupun sulit dimainkan," tambahnya.

Saat ini tantangan terbesar yang dihadapi 'Friends of the Gamelan' adalah berhentinya dukungan finansial dari Universitas Chicago, yang sebelumnya merupakan kontributor utama.

Namun hal tersebut tak menghentikan semangat anggotanya untuk terus berlatih dan mempersiapkan konser rutin mereka. "Kita bisa lihat dedikasi para anggotanya, kita terus berlatih walaupun tanpa dukungan dari universitas," jelas Priebe.

Anggota kelompok musik tersebut tetap optimis dan tengah mengupayakan memiliki seorang direktur artistik untuk pertama kalinya. Anne berharap dengan adanya direktur artistik ini, 'Friends of the Gamelan' bisa terus tumbuh dan mungkin bisa menghubungkan mereka dengan berbagai universitas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya