Horor Insiden Bahan Bakar Bocor di Pesawat United Airlines

Penumpang United Airlines memperingatkan awak kabin bahwa ada kebocoran bahan bakar. Namun, peringatannya sempat diabaikan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jun 2017, 16:35 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 16:35 WIB
Ilustrasi United Airlines (AP)
Ilustrasi United Airlines (AP)

Liputan6.com, Newark - Mimpi buruk menghantui pasangan pengantin baru yang hendak berbulan madu, Rachel dan Mike Brumfield, ketika mereka melihat bahan bakar bocor dari sayap pesawat United Airlines 170 beberapa saat sebelum lepas landas.

Insiden bermula saat pengantin perempuan yang gugup jelang penerbangan pertamanya ke luar negeri, menatap keluar lewat jendela pesawat, saat pesawat hampir lepas landas dari Newark Liberty International Airport pada Selasa 13 Juni 2017. 

Rachel melihat cairan mengalir keluar dari sayap kiri Boeing 767 itu. "Cairannya deras -- terlihat seperti selang pemadam kebakaran," kata pianis profesional dari Chicago itu seperti dikutip dari New York Post, Kamis (15/6/2017).

Ia pun kemudian memberitahukan hal itu pada suaminya. Mike kemudian berlari di koridor pesawat untuk memberitahu awak kabin. Tetapi mereka justru menyuruh pria itu duduk kembali di kursinya. 

"Apakah itu keadaan darurat? Kalau begitu duduklah. Semuanya baik-baik saja," kata Rachel menggambarkan ucapan awak kabin.

Setelah mengabaikan peringatan Mike dan memintanya duduk, barulah awak melihat ke jendela, kemudian bergegas ke kokpit. Mesin pesawat lalu dimatikan, tak berapa lama kemudian terihat truk pemadam kebakaran mendekati jet tersebut. Penerbangan dari Newark, AS ke Venesia, Italia dibatalkan.

Setelah itu, barulah sikap awak pesawat berubah 180 derajat, lebih ramah kepada pasangan itu. Mereka mendatangi keduanya lalu mengucapkan terima kasih.

Rachel dan Mike Brumfield juga diundang ke kokpit dan diberi segelas sampanye. Kepada mereka, dipertontonkan rekaman saat terjadi kebocoran bahan bakar.

Pasangan pengantin baru itu menyaksikan video, mereka beberapa kali saling bertukar pandang. "Kami belum pernah melihat hal seperti itu," kata Rachel.

Keduanya pun bergegas kembali ke bandara untuk mendapatkan pesawat pengganti, agar tak tertinggal pelayaran perdana dari Venisia pada Kamis sore waktu setempat. Kali itu mereka naik Delta Airlines. 

Saat menunggu pesawat pengganti, pihak United memberi mereka kompensasi berupa voucher makan. Pasangan itu tidur di lantai, dengan bagasi mereka sampai pukul 19.30.

Namun, karena tindakan mereka menyelamatkan nyawa para penumpang, sejumlah orang mengekspresikan rasa terima kasih.

Seorang penumpang lain memberikan kamar agar mereka bisa beristirahat dengan baik. 

Penumpang lainnya menyewakan mereka mobil limosin ke Bandara John F Kennedy New York -- tempat pesawat Delta bertolak. "Semua orang-orang terus berterima kasih kepada kami," ucap Rachel.

Meski demikian, Rachel dan Mike Brumfield mengaku kapok terbang dengan United.

"Aku tidak akan pernah terbang dengan United Airlines lagi. Setiap awak di pesawat itu mengerikan," kata Mike Brumfield.

 

Pasangan itu terkejut, maskapai itu tidak memperbaiki diri, setelah beredarnya video salah satu penumpang diseret paksa dari pesawat.

Pihak United Airlines mengeluarkan pernyataan terkait insiden terbaru.

"Ketika menuju ke landasan pacu kemarin malam, penerbangan United Airlines 170 dari Newark ke Venesia, Italia kembali ke gerbang karena kebocoran bahan bakar, dan kemudian dibatalkan untuk terbang," kata pihak United Airlines.

"Kami meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanannya. Tim kami membantu menyediakan akomodasi hotel untuk semalam dan mencarikan pesawat pengganti ke Venesia," ujar juru bicara maskapai, Jonathan Guerin.

 

Berikut ini detik-detik saat bahan bakar pesawat United Airlines bocor:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya