Liputan6.com, Doha - Sejumlah anggota Angkatan Bersenjata Turki tiba di Qatar. Mereka datang ke negara tersebut untuk melakukan latihan militer bersama.
Pasukan dari Negeri Ottoman itu diperkirakan datang sejak Minggu, 18 Juni 2017. Belum diketahui jumlah pasti tentara Turki yang datang ke Qatar.
Namun, mereka telah terlihat di beberapa sudut jalanan di kota besar Qatar, termasuk di ibu kota Doha.
Advertisement
Kedatangan gelombang baru pasukan tersebut melengkapi lebih dari 90 tentara yang telah ada di Pangkalan Militer Turki di Qatar.Â
"Rencananya, pasukan Turki akan menggelar latihan bersama pertama di pangkalan militer, Tariq bin Ziyad," ucap pernyataan resmi pemerintah Qatar, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (19/6/2017).
"Latihan ini sudah lama kami rencanakan," ucap dia.
Pada 7 Juni lalu, parlemen di Ankara menyetujui percepatan pengiriman tentara ke Qatar. Rancangan undang-undang terkait itu kali pertama diajukan pada Mei 2017 lalu.
Baca Juga
Keputusan tersebut diambil melalui pemungutan suara. Sebanyak 204 anggota parlemen Turki menyetujui permohonan tersebut.
Mayoritas suara dukungan diberikan oleh partai penguasa Presiden Erdogan, AKP, serta kelompok oposisi nasionalis MHP.
Seperti dikutip dari The Express Tribune, Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan, tindakan sejumlah kekuatan di Timur Tengah untuk mengisolasi Qatar tidak akan menyelesaikan masalah.
Erdogan menyebut Ankara akan melakukan segala upaya untuk menyelesaikan krisis regional tersebut.
Turki selama ini telah mempertahankan hubungan baik dengan Qatar. Kedua pemerintahan memberikan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin di Mesir dan mendukung pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Turki mendirikan sebuah pangkalan militer di Qatar, sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani pada 2014.