Film Opera Jawa Karya Garin Nugroho Tuai Pujian dari WN Jerman

Film Opera Jawa karya sutradara kenamaan asal Tanah Air Garin Nugroho tuai pujian dari warga negara Jerman.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Jun 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2017, 08:24 WIB
Penayangan film Opera Jawa karya Garin Nugroho di Frankfurt Jerman (kemlu.go.id)
Penayangan film Opera Jawa karya Garin Nugroho di Frankfurt Jerman (kemlu.go.id)

Liputan6.com, Frankfurt - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Jerman bekerja sama dengan pihak Deutsches Filmmuseum telah mengadakan pemutaran film Opera Jawa karya sutradara kenamaan Tanah Air yaitu Garin Nugroho.

Dikutip dari laman Kemlu.go.id, Minggu (25/6/2017) pemutaran film ini mendapat sambutan meriah dari pemerhati film, diaspora maupun warga negara Jerman yang tinggal di Frankfurt maupun wilayah sekitarnya.

Ini merupakan kali pertama film Opera Jawa ditanyangkan di layar lebar Jerman. Sebelum melangsungkan acara, Stefanie Plappert dari pihak Deutsches Filmmuseum memberi pengantar dan keterangan singkat film Opera Jawa.

Stefanie Plappert menjelaskan beberapa karakter dan tokoh yang memainkan film tersebut. Beberapa karakter tersebut merupakan cerminan tokoh-tokoh dalam penceritaan Ramayana.

Karakter tersebut meliputi tokoh Rama, Sintha dan Rahwana.

Tak hanya pihak dari Deutsches Filmmuseum yang menyampaikan sambutan, Vanessa von Gliszczynski selaku pihak Weltmuseum Frankfurt juga menyampaikan beberapa hal terkait film Opera Jawa.

Vanessa menjelaskan tampilan warna dan corak kain batik yang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam film tersebut.

Film ini juga berkaitan erat dengan pameran yang telah dilangsungkan beberapa waktu lalu yang bertajuk Rote Faden atau yang berarti Benang Merah.

Dalam pameran tersebut ditampilkan beberapa kain tradisional khas Indonesia seperti batik dan kain ikat.

Tak hanya ditampilkan, namun penyelenggara juga menyampaikan proses pembuatan dan makna dibalik setiap corak-corak kain tersebut.

Film Opera Jawa diputar dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Jawa. Namun penyelenggara telah menyiapkan terjemahan teks yang menggunakan bahasa Jerman dan Perancis.

Dalam sambutannya, pihak Deutsches Filmmuseum yang diwakili oleh Stefanie Plappert menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KJRI Frankfurt yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya