Liputan6.com, Jakarta Selama sebulan militer Filipina berjuang merebut kota Marawi dari ISIS. Operasi militer ini mendapat perlawanan sengit dan menyebabkan 300,000 warga Marawi meninggalkan tempat tinggalnya. Militan Maute menduduki kota, membakar sekolah dan mengibarkan bendera ISIS, hal ini membuat Presiden Duterte memberlakukan darurat militer.
Perjuangan Militer Filipina Rebut Marawi
Militer Filipina berjuang merebut kota Marawi setelah Militan Maute menduduki kota, membakar sekolah dan mengibarkan bendera ISIS.
diperbarui 29 Jun 2017, 23:03 WIBDiterbitkan 29 Jun 2017, 23:03 WIB
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Bolu Ketan Hitam Kukus: Panduan Lengkap Membuat Kue Tradisional yang Lezat
Saksikan FTV Kisah Nyata Siang Spesial di Indosiar, Selasa 18 Februari Via Live Streaming Pukul 12.00 WIB
Trump Bakal Umumkan Tarif Impor Mobil April 2025
Cristiano Ronaldo ke Indonesia, Pelatih Persija Akui Kualitas Persib
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Bersimbah Darah di Depok
Detail Busana Pengantin Melayu Yasmine Ow, Mantan Istri Aditya Zoni yang Menikah Lagi Setelah 5 Bulan Cerai
Memahami Arti Luring dan Perbedaannya dengan Daring dalam Pembelajaran Modern
Arti LPK: Lembaga Pelatihan Kerja dan Perannya dalam Pengembangan SDM
Cristiano Ronaldo Berapa Kali ke Indonesia Sebelum ke Kupang? Ini Rekam Jejaknya
BNI Siapkan Rp 1,5 Triliun untuk Buyback Saham
Mitos atau Fakta, Konsumsi Kacang Mete Jadi Pemicu Asam Urat
Top 3: Kenali Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Tubuh