Kisah Pilu Gadis yang Melahirkan Sendirian di Pinggir Jalan

Tak lama setelah ditolak rumah sakit, gadis tersebut melakukan proses persalinan seorang diri. Ia melahirkan seorang anak perempuan.

oleh Arie Mega PrastiwiTeddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Agu 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 18:40 WIB
ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil (Foto: huffingtonpost.com)

Liputan6.com, New Delhi - Seorang remaja putri asal India terpaksa melahirkan bayi yang ia kandung di pinggir jalan setelah keluarga dan pihak rumah sakit menolak untuk menanganinya.

Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (29/8/2017), gadis berusia 17 tahun tersebut berasal dari Distrik Saraikela Kharsawan, India bagian timur. Kejadian ini bermula ketika ia mengandung anak hasil hubungan gelapnya bersama sang kekasih.

Karena permasalahan hukum, sang kekasih yang tak disebutkan namanya itu terpaksa meninggalkan gadis tersebut meski dalam kondisi hamil.

Setelah gadis tersebut mengatakan kondisi yang ia alami kepada orangtua, pihak keluarga langsung mengusirnya karena tak ingin menjadi momok dan aib .

Pasca-diusir, hidupnya tak beraturan. Ia tinggal di jalan selama lebih dari empat bulan. Saat proses persalinan sudah di depan mata, gadis tersebut berupaya untuk meminta pertolongan ke rumah sakit terdekat.

Namun sayang, bukannya di tolong, gadis tersebut malah ditolak begitu saja. Pihak rumah sakit berdalih, korban ditolak karena tak didampingi oleh walinya.

Tak lama setelah ditolak rumah sakit, gadis tersebut melakukan proses persalinan seorang diri. Ia melahirkan seorang anak perempuan.

Melihat kondisi itu, seorang saksi mata melaporkan kejadian ke petugas keamanan setempat.

"Gadis tersebut melahirkan di pinggir jalan, hanya berjarak 30 meter dari lokasi rumah sakit. Ia tampak begitu kesakitan dengan kondisi tali pusar masih menempel pada bayi," ujar Om Prakash Sharma.

"Melihat kejadian itu, saya segera meminta bantuan kepada pihak rumah sakit. Tetapi mereka sama sekali tak menanggapi permintaan saya dengan alasan, gadis tersebut tak memiliki pendamping," tambahnya.

Akhirnya, salah seorang petugas medis dari rumah sakit lain, Dr Lakhindra Hansda, menemui gadis tersebut dan langsung memberikan pertolongan pertama.

"Saya sangat menyayangkan kejadian penolakan dari rumah sakit tersebut. Kini ibu dan anak itu sudah kami pindahkan ke tempat penampungan wanita di Mahila Suraksha Griha Jharkhand," ujar Hansda.

"Kini, ibu dan bayinya dalam kondisi baik-baik saja. Kami akan memberitahu orangtua sang gadis, semoga pihak keluarga dapat menerimanya kembali," tambahnya.

Bocah Bantu Proses Persalinan

Tak semua anak mampu membantu orang melahirkan. Tapi tidak dengan bocah perempuan bernama Jazmine McEnaney. Usianya masih 8 tahun, tapi ia sudah bisa mengerti arahan sang ibu untuk membantu melahirkan adiknya.

Peristiwa ini bermula saat wanita bernama Krystle Garcia, yang tengah hamil tua, hendak pergi kerja. Ia akan mandi ketika itu. Namun, tiba-tiba saja air ketubannya pecah. Ia pun tak lagi sempat menuju rumah sakit untuk melahirkan.

"Aku di kamar mandi dan air ketubanku pecah, lalu aku berteriak 'Jazmine ambil telepon dan hubungi 911," ungkap Krystle seperti dimuat ABC Action News.

Jazmine pun mengikuti arahan sang bunda, menelepon layanan darurat pada pukul 07.02 waktu setempat. "Ibuku sedang mengandung dan air ketubannya pecah. Dia sangat kesakitan," ucap Jazmine ke petugas layanan darurat.

Sementara sang anak menjelaskan kondisinya, Krystle justru panik dan cemas di ruangan sebelah.

Ia sudah berusaha menelepon petugas medis, tapi tak ada jawaban sama sekali. Melihat kondisi ibu yang sudah tak tahan lagi, ia segera mengambil keputusan untuk membantu proses persalinan sang ibu.

13 menit kemudian, tim medis dari rumah sakit tiba di rumahnya. Bayi laki-laki pun lahir dengan selamat dari rahim Krystle.

Proses kelahiran pun selesai saat itu, tinggal menunggu evakuasi tim medis. "Kerja Jazmine bagus. Aku bangga kepadamu, Nak," ucap Krystle penuh haru.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya