Bisa Buktikan Kekuatan Paranormal? Uang Rp 1 Miliar Menanti

Jika berhasil buktikan kekuatan super Anda untuk diuji secara ilmiah, peluang memenangi hadiah hingga Rp 1 miliar menanti.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Sep 2017, 10:03 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2017, 10:03 WIB
Dolar Australia
Dolar Australia

Liputan6.com, Melbourne - Bagi Anda yang bisa membuktikan diri sebagai seorang paranormal, ada hadiah senilai  atau 100.000 dolar Australia atau hampir Rp 1 miliar.

Syaratnya, cukup perlihatkan kemampuan membaca pikiran orang lain, melihat masa depan, atau berbicara dengan orang mati.

Caranya, kirimkan kekuatan super Anda untuk diuji secara ilmiah. Jika berhasil, Anda berpeluang memenangkan hadiah untuk kategori itu pertama kalinya dalam 37 tahun.

Kelompok Australia Skeptics telah menawarkan uang untuk diberikan kepada siapa saja yang dapat membuktikan bahwa mereka memiliki kekuatan psikis atau paranormal. Penawaran sudah diberikan sejak kelompok itu berdiri di Melbourne, Australia, pada tahun 1980.

"Anda mendapatkan banyak klaim soal mereka yang bisa membaca pikiran orang-orang atau menyembuhkan orang dari kejauhan," kata Terry Kelly dari Australian Sceptics Victoria, seperti dikutip dari ABC.net.au, Selasa (9//4/2017).

Kelly menuturkan, umumnya mereka yang memiliki kemampuan sebagai paranormal menolak saat ditantang untuk membuktikan diri. "Ini benar-benar harus dibuktikan dengan cara seperti halnya klaim soal sains."

Pensulap Vs Paranormal

Dengan fokus pada sains, mungkin Anda berpikir umumnya mereka yang skeptis atas kelompok itu adalah dokter, ilmuwan, atau akademikus. Namun, Kelly adalah seorang pekerja sosial -yang bergabung dalam gerakan tersebut 20 tahun lalu.

Sebelumnya, Kelly melihat orang-orang yang disebutnya "tidak bermoral" memanfaatkan orang lain yang sedang mengalami kesulitan.

"Ada yang kehilangan seorang anak kemudian pergi ke orang yang mengaku memiliki kekuatan super, dengan mengatakan bahwa mereka bisa berbicara dengan anaknya yang telah meninggal," tutur Kelly.

Kelly mengatakan bahwa mereka yang aktif di komunitas skeptis tersebut adalah komedian, penjudi profesional, atau pesulap.

Penjudi profesional jarang percaya takhayul. Mereka memahami kemungkinan dan peluang.

Pesulap harus menyeimbangkan pekerjaan mereka sebagai orang yang skeptis, atau meragukan paranormal, sesuai dengan kode etik pekerjaan, di mana tidak mengungkapkan tipuan mereka kepada publik.

Kelompok pesulap kadang-kadang menggelar diskusi pribadi, untuk membahas bagaimana paranormal bisa jadi palsu.

Sumbangan Hadiah

Teknik Meramal

Pesulap asal Kanada-Amerika Serikat, James Randi, mendirikan kelompok Australian Skeptics, saat ia diajak pengusaha Dick Smith untuk menguji klaim peramal yang disebut Water Diviner.

Hadiah 50.000 dolar Australia atau sekitar Rp 500 juta ditawarkan. Saat itu sama dengan yang ditawarkan sekarang, dari James Randi, tapi belum juga diberikan karena James pensiun sejak tahun 2015.

Para peramal Water Diviner, sejak saat itu menjadi yang paling aktif ikut tantangan mendapat hadiah 100.000 dolar Australia.

Seperti yang sudah diketahui, dengan teknik dowsing untuk mencari mata air itu dibuktikan secara ilmiah tidak ada yang berhasil.

Peramal sejenis lain dari Australia Barat, Ziggy Sieczka, merasa prihatin karena dowsing menjadi keahlian yang hilang. Alasannya karena spekulasi dari praktik ini malah tidak menarik minat anggota baru.

Dermawan Sumbang Hadiah

Kelly mengatakan semakin sedikit yang mengambil tantangan untuk mendapat hadiah dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok Australian Sceptics kini menaruh perhatian bagi pada praktisi homeopati dan kelompok pendukung anti-vaksin.

Jadi, hingga saat ini 100.000 dolar Australia masih untuk diperebutkan. Sejumlah dermawan yang menyumbangkan uang untuk hadiah tersebut.

"Mereka cukup yakin jika tidak banyak yang akan ikutan, jadi tidak memiliki resiko besar," kata Kelly.

"Jika ada yang benar-benar membuktikan kekuatan paranormal, itu akan mengubah keadaan secara dramatis dalam beberapa hal. Ssehingga mungkin mereka menganggapnya layak untuk membayarnya".

Saksikan juga video berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya