Daging Kambing Akhiri 'Teror' Macan Tutul di Pabrik Mobil India

Setelah 36 jam, teror macan tutul yang membuat seluruh pekerja pabrik dievakuasi berakhir. Petugas hanya menggunakan daging kambing.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Okt 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2017, 19:12 WIB
Polisi dan petugas kehutanan India berhasil menangkap macan tutul yang sebelumnya berkeliaran di pabrik manufaktur (AFP)
Polisi dan petugas kehutanan India berhasil menangkap macan tutul yang sebelumnya berkeliaran di pabrik manufaktur (AFP)

Liputan6.com, Manesar - 'Teror' seekor macan tutul -- yang sebelumnya kedapatan tengah berkeliaran di sebuah pabrik mobil di India -- pada Jumat 6 Oktober 2017 berakhir. Binatang buas itu berhasil ditangkap.

Polisi dan petugas kehutanan yang diterjunkan membutuhkan waktu sekitar 36 jam, sebelum akhirnya berhasil menjerat macan tutul tersebut.

Dikutip dari laman Starits Times, Sabtu (7/10/2017), kucing besar tersebut sempat membuat panik orang-orang setelah kemunculannya di rekaman CCTV pabrik mobil terbesar di India.

Pabrik manufaktur mobil tersebut terletak di Kota Manesar, sekitar 39 kilometer dari ibu kota New Delhi.

Akibat kemunculan macan tutul tersebut, seluruh pekerja pabrik terpaksa dievakuasi agar tak menimbulkan korban jiwa. Penghentian sementara aktivitas kerja tersebut diduga telah menurunkan produktivitas.

Pasalnya, pabrik mobil tersebut dapat menghasilkan 1 juta kendaraan dalam satu tahun.

Ada beberapa cara yang dilakukan oleh polisi dan petugas kehutanan untuk menangkap macan tutul tersebut. Salah satunya dengan memancing hewan buas tersebut menggunakan daging kambing dan daging mentah lainnya agar si macan tutul keluar dari persembunyian.

Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, tim yang bertugas akhirnya berhasil menjerat macan tutul tersebut.

"Tim yang terdiri dari polisi dan petugas lainnya berhasil 'menjinakkkan' macan tutul menjelang siang," kata Ashol Bakshi, Wakil Komisaris Polisi di Manesar.

"Hewan itu telah dikeluarkan dari pabrik dan telah menjalani pemeriksaan medis, rencananya akan dilepaskan ke alam bebas," tambahnya.

Konflik mematikan antara manusia dan hewan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di India -- terutama karena penyusutan habitat hewan (hutan) dan perluasan kota.

Kementerian Lingkungan India mengatakan, sedikitnya 1.144 orang terbunuh antara April 2014 hingga Mei 2017 oleh hewan liar, salah satunya macan tutul.

Ada sekitar 14 ribu macan tutul yang tewas terbunuh di India akibat tersesat di permukiman warga. Januari lalu, seekor di antaranya ditemukan mati karena dipukuli oleh masyarakat.

Macan Tutul di Kamar Hotel India

Teror macan tutul sebelumnya juga pernah terjadi di India pada Agustus 2016. Binatang buas itu dilaporkan menerobos ke dalam sebuah kamar hotel.

"Memberikan penghuninya kejutan buruk," tulis media lokal seperti dikutip dari BBC.

Menurut Press Trust of India (PTI), Sumit Rathore dan istrinya Shivani sedang tidur ketika macan tutul memecahkan jendela dan memanjat ruangan pada Minggu 28 Juli 2016 pagi waktu setempat.

Pasangan ini akhirnya berhasil mengunci binatang di dalam kamar mandi dan memberitahu pihak berwenang India. Namun tak lama kemudian hewan itu melarikan diri dari ruangan ke dalam hutan.

Para pejabat percaya bahwa macan tutul tersebut dikejar oleh anjing.

Kota berbukit Nainital di Uttrakhand -- di mana hotel terletak, tidak asing dengan kunjungan binatang hutan pada larut malam.

Insiden itu terjadi setelah beruang hitam Himalaya memecahkan kaca jendela kamar hotel di kawasan yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya