Liputan6.com, Las Vegas - Seminggu sudah penembakan massal Las Vegas berlalu. Namun, belum ada titik terang mengapa pelaku Stephen Paddock menghujani penonton konser musik Route 91 Harvest dari kamar hotelnya di lantai 32.
Meski demikian, dalam penyisiran di tempat kejadian perkara, polisi menemukan sebuah notes berisi tulisan tangan Paddock. Selain itu, aparat juga menemukan 23 pucuk senjata dan ribuan amunisi.
Mengutip CNN, Senin (9/10/2017), notes itu berisi sesuatu yang cukup bikin bulu kuduk merinding. Paddock menuliskan kalkulasi perhitungan jarak dan lintasan dari jendela lantai 32 ke kerumunan penonton konser yang dia targetkan di bawah.
Advertisement
CNN sebelumnya melaporkan bahwa sebuah catatan yang hanya berisi nomor ditemukan di ruangan itu. Angka-angka tersebut ditandai oleh pria bersenjata tersebut.
CBS News '"60 Minutes" pertama kali melaporkan, catatan Paddock berisi perhitungan tulisan tangan.
Catatan itu ditemukan di suite hotel di Mandalay Bay Resort and Casino di antara 23 senjata api, amunisi, dan jasad pelaku. Pihak berwenang mengatakan Paddock bunuh diri setelah membunuh 58 orang dan melukai hampir 500 orang dalam penembakan massal Las Vegas yang paling bersejarah di AS itu.
Penyelidik telah menyisir bukti-bukti yang tertinggal dan latar belakang Paddock untuk mengetahui petunjuk apa yang menyebabkan pensiunan akuntan tersebut mengumpulkan persenjataan senapan serbu bertenaga tinggi dan dengan cermat memetakan serangan untuk melepaskan tembakan ke arah kerumunan di Route 91 Harvest Festival pada akhir pekan lalu di Las Vegas.
Misteri Motif Si Pembunuh Massal
Pihak berwenang tidak memiliki informasi yang kredibel mengenai motif Paddock meskipun ada lebih dari 1.000 petunjuk. Hal itu diungkapkan Wakil Sheriff Kevin C McMahill pada sebuah konferensi pers pada Jumat.
Dalam wawancara dengan CNN Wolf Blitzer, McMahill merilis rincian lebih lanjut tentang penembakan dan penyelidikan Jumat, termasuk, seorang penjaga keamanan Mandalay Bay yang kakinya tertembak saat mengecek alarm dekat kamar Paddock yang pintunya terbuka.
Saat itu, penjaga bernama Jesus Campos, naik ke lorong tempat kamar Paddock berada. Dia mendengar suara alarm berbunyi dan mendapati pintu kamar Paddock terbuka. Pembunuh itu menembak Campos dan menurut polisi, sehabis menembak si penjaga, rententan senjata Paddock tak lagi menembak kerumunan penonton.
Polisi juga yakin bahwa Paddock tak ada hubungan dengan organisasi teroris. Mereka juga memastikan tak ada orang lain yang menembak dari ruangan berbeda.
Pihak otoritas juga tidak percaya orang lain menggunakan kunci kamar Paddock di hotel itu.
Polisi juga tidak mengetahui apa maksud Paddock menyimpan 23 kg bahan peledak.
Sejauh ini, kekasih Paddock, Marilou Danley, masih bekerja sama dengan penyidik. Pengacaranya mengatakan Danley tidak akan mengeluarkan pernyataan terbaru dalam waktu dekat, hingga penyelidikan menemukan titik terang.
Advertisement