Korea Utara Terima Tawaran untuk Hadiri Perundingan dengan Korsel

Pejabat Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, penerimaan tawaran perundingan dikirim Korea Utara melalui faks pada Jumat pagi.

oleh Citra Dewi diperbarui 05 Jan 2018, 10:42 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 10:42 WIB
Bendera Korea Utara
Bendera Korea Utara (AFP)

Liputan6.com, Seoul - Korea Utara telah menerima tawaran Korea Selatan untuk menghadiri perundingan tingkat tinggi pada pekan depan. Pejabat Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, penerimaan tawaran itu dikirim melalui faks pada Jumat pagi.

Dikutip dari BBC, Jumat (5/1/2018), pertemuan yang dijadwalkan dilakukan pada 9 Januari itu akan berfokus untuk membahas masalah teknis bagi atlet Korea Utara untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, pada Februari 2018.

Pada pekan ini, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan bahwa ia akan mengirim delegasi ke Olimpiade, yang ia sebut merupakan kesempatan baik untuk menunjukkan kesatuan rakyat.

Pertemuan pada 9 Januari itu diperkirakan akan dilaksanakan di Panmunjom, desa di perbatasan Korea Utara dan Selatan.

Tempat yang dijuluki desa perdamaian dan terletak di zona demiliterisasi (DBZ) itu, merupakan lokasi di mana kedua belah pihak secara historis mengadakan pembicaraan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebelumnya mengatakan bahwa Olimpiade Musim Dingin sebagai terobosan untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara.

Korea Utara Buka Kembali Saluran Komunikasi Hotline ke Korea Selatan

Ilustrasi telepon
Ilustrasi telepon (iStock)

Korea Utara kembali membuka saluran komunikasi hotline ke Korea Selatan, setelah dua tahun dinonaktifkan atas perintah pemimpin Korut Kim Jong-un.

Hal tersebut diumumkan oleh Ketua Komite Reunifikasi Damai Korea Utara, Ri Song-gwon. Ia mengaku mengumumkan hal tersebut atas izin Kim Jong-un.

Dimuat BBC, Korea Selatan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima telepon dari Korea Utara pada pukul 15.30 waktu setempat pada Rabu, 3 Januari 2018.

Korea Utara mengatakan, tujuan kembali dibukanya hotline itu adalah agar memudahkan kedua negara untuk membahas teknis seputar pengiriman delegasi Korut ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.

Kedua negara belum mengadakan pembicaraan tingkat tinggi sejak Desember 2015.

Menurut pejabat Korsel, tak lama setelah melakukan pembicaraan itu, pada 2016 Korea Utara memotong saluran komunikasi hotline dan menolak menjawab panggilan.

Operasi Militer Gabungan Ditangguhkan

Ilustrasi bendera Korea Selatan
Ilustrasi Korea Selatan (iStock)

Sepanjang 2017 ketegangan di Semenanjung Korea tidak bisa dielakkan. Meruncingnya ancaman baik dari Korea Utara dan AS pun tak dapat dihindari.

Namun sebagai bagian dari upaya untuk memperlancar berjalannya olimpiade, AS telah menyetujui permintaan Korea Selatan untuk mengangguhkan operasi militer gabungan, yang dijadwalkan berlangsung selama olimpiade.

Korea Utara telah berulang kali dibuat geram atas dilakukannya latihan gabungan antara AS dan Korea Selatan,

Menteri Pertahanan AS, James Mattis, mengatakan bahwa penundaan tersebut merupakan hal yang mudah dilaksanakan. Latihan akan kembali digelar setelah paralimpiade selesai digelar pada 19 Maret 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya