Liputan6.com, Milan - Sebuah kecelakaan kereta terjadi di Milan, Italia, pagi ini. Regu penyelamat mengatakan, tiga orang meninggal dan lebih dari 100 orang terluka.
Mereka menambahkan, insiden tersebut terjadi di saat jam sibuk, yakni sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Kereta api tersebut tergelincir di jalur commuter antara stasiun Treviglio dan Pioltello, pinggiran kota Italia. Setidaknya 10 orang dilaporkan mengalami luka serius dan beberapa penumpang masih terjebak di dalam gerbong kereta.
Advertisement
Tim SAR masih berupaya mencari korban selamat di balik gerbong dan puluhan petugas layanan darurat terlihat siaga di lokasi kejadian.
Seorang juru bicara perusahaan kereta api milik negara Ferrovie dello Stato mengkonfirmasi bahwa kecelakaan itu terjadi di stasiun Pioltello, sekitar 40 kilometer dari pusat kota Milan, Italia.
Seorang penumpang selamat bernama Tatiana (32) bersedia memberikan keterangan kepada media setempat.
"Sebelum kita mendengar suara keras dari logam yang diseret, kerikil, sesuatu yang bergerak, kereta api mulai membelok sangat cepat, sepertinya berada di roller coaster. Lampu mendadak padam, tidak ada yang tahu setelahnya," ungkapnya, dilansir Express, Kamis (25/1/2018).
"Orang-orang mulai menjerit, menangis -- saya memeluk Luca, teman seperjalanan saya. Bagi kami, yang berada di gerbong terakhir, hanya mengalami luka kecil. Tapi mereka yang ada di depan kami, hancur seperti ikan sarden," imbuhnya.
Akibat kecelakaan itu, sejumlah layanan kereta api di ibu kota telah ditunda atau ditangguhkan sementara waktu.
Sedangkan penyebab kejadian nahas itu belum diketahui, namun gambar dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa gerbong yang tergelincir berada di tengah kereta, seperti terpental.
Kereta Trenord itu dilaporkan sedang dalam perjalanan menuju stasiun Porta Garibaldi dari Cremona.
Teknisi Jaringan Kereta Api Italia melakukan pengecekan di sepanjang jalur tersebut untuk mengetahui penyebab kecelakaan.