PM Australia Larang Menterinya Berhubungan Seks dengan Staf

Kini menteri di Australia dilarang keras berhubungan seks dengan para stafnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2018, 08:24 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2018, 08:24 WIB
PM Australia Malcolm Turnbull
PM Australia Malcolm Turnbull (AP Photo/Rod McGuirk)

Liputan6.com, Canberra - Menteri di Australia dilarang keras berhubungan seks dengan para stafnya di bawah pengkajian ulang kode etik yang diumumkan oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull.

Pengumuman tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan pada Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, karena berselingkuh dengan mantan penasihat medianya, Vikki Campion.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menolak pengunduran diri wakilnya itu. Ia menggambarkan perilaku Joyce sebagai kesalahan penilaian yang mengejutkan, sehingga memicu kesengsaraan.

Turnbull menyatakan bahwa kelakuan Barnaby telah menorehkan luka dan menghina istrinya, Natalie, serta putri-putri mereka.

"Barnaby membuat kesalahan yang mengejutkan karena berselingkuh dengan seorang wanita yang sekantor dengannya. Ia telah memicu malapetaka bagi keluarganya dan membuat kami semua terkejut," ucap Turnbull, dikutip dari Australia Plus, yang dimuat Minggu (18/2/2018).

Kini Barnaby telah mengambil cuti panjang. Ia mengaku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan pasangannya, setelah mendapat perhatian publik terhadap skandal tersebut.

"Saya pikir, ia butuh waktu. Ia membutuhkan waktu untuk bercermin, ia membutuhkan waktu untuk meminta pengampunan dan pengertian dari istri dan anak-anak perempuannya," imbuh Turnbull.

"Ia perlu membuat rumah baru untuk pasangan baru dan bayinya yang akan lahir pada bulan April," pungkas sang perdana menteri Australia ini.

Murkanya Sang Perdana Menteri

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull (Associated Press)

PM Turnbull menjelaskan betapa marahnya ia pada Barnaby tentang perselingkuhan itu.

Ketika ditanya alasannya tidak memecat wakilnya, Turnbull menyatakan bahwa keputusan diserahkan kembali ke tangan Barnaby.

"Ini adalah masalah penting bagi Barnaby Joyce untuk merenungkannya," ujar Turnbull.

Meski demikian, politisi Partai Buruh, Anthony Albanese, berpendapat bahwa Perdana Menteri sudah jelas tak lagi memiliki kepercayaan kepada Barnaby Joyce.

"Apa yang kami lihat adalah Perdana Menteri tak lagi percaya pada wakilnya sendiri, dan sepertinya tak memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu mengenai hal itu," kata Albanese.

Turnbull menegaskan, sejauh ini Barnaby belum melanggar kode etik menteri yang berlaku. Tapi pertanyaan tentang Barnaby Joyce yang menerima penggunaan sewa apartemen gratis selama enam bulan belum terjawab.

Turnbull mengatakan, ini akan menjadi pelanggaran standar jika Barnaby memang mengajukan penggunaan apartemen secara gratis.

"Dari apa yang Barnaby katakan, ia tidak melakukan itu," sebutnya.

Namun seorang wartawan yang pernah meliput masalah tersebut mengatakan bahwa pengusaha Greg Maguire, yang menyumbang apartemen tersebut, mengutarakan Barnaby telah meminta akomodasi kepadanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya