Liputan6.com, Mumbai - Para dokter di India berhasil menghilangkan sebuah tumor sebesar 1,8 kg dari kepala seorang pria 31 tahun. Mereka mengklaim, itu adalah yang terbesar di dunia.
Operasi pembedahan menghilangkan tumor itu sendiri menghabiskan waktu sekitar tujuh jam, yang dilakukan pada 14 Februari lalu di Rumah Sakit Nair, di barat kota Mumbai.
Baca Juga
Namun, seperti dikutip dari BBC pada Jumat (23/2/2018), prosedur operasi tidak diumumkan karena kala itu tim dokter tak yakin operasi akan berhasil.
Advertisement
"Sekarang adalah waktunya pemulihan, karena dia sudah tak lagi dalam keadaan bahaya,” kata Dokter Trimurti Nadkarni, kepala dokter bedah kepada BBC.
Penderita tumor yang diklaim terbesar di dunia itu bernama Santial Pal, seorang pedagang dari Negara Bagian Uttar Pradesh. Pria 31 tahun itu hidup dengan tumornya selama tiga tahun sebelum dioperasi.
Para dokter mengatakan, Pal kehilangan penglihatan karena tumor itu. Namun, mereka berharap ia kembali dapat melihat setelah pulih pascaoperasi.
Istri Pal mengatakan, mereka diberi tahu oleh dokter lainnya di tiga rumah sakit berbeda di Uttar Pradesh bahwa tumor suaminya tak bisa dioperasi.
Namun dokter di Mumbai yang baru mengoperasi Pal, mengakui bahwa prosedur pembedahan tumor tersebut cukup rumit.
"Tapi bukan berarti tidak bisa dioperasi. Hanya saja, situasinya sudah kritis. Pal membutuhkan 11 unit darah saat operasi berlangsung, setelah itu, dia harus dihubungkan dengan ventilator selama beberapa hari usai pembedahan itu," kata Dokter Nadkarni mengenai prosedur pengangkatan tumor itu.
Tumor di Perut Berbobot 30 Kg
Tumor besar lainnya diketahui berbobot 30,8 kilogram, yang diangkat dari tubuh seorang wanita setelah ia membiarkannya tumbuh dan tak pernah memeriksakannya ke dokter.
Wanita bernama Stoja Popovic itu menolak untuk memeriksakan kondisinya, meskipun keluarga dan kerabatnya khawatir akan benjolan di perutnya yang tiap tahun kian membesar.
"Pada awalnya aku pikir berat badanku naik. Namun tak lama setelah itu aku menyadari ada yang salah. Namun aku tak merasa sakit...jadi aku melakukan aktivitas seperti biasa," ujar Popovic.
Namun suatu hari, Popovic mengalami cedera saat bekerja di lapangan dan membutuhkan pengobatan untuk kakinya. Kru ambulans yang tadinya didatangkan untuk mengobati kakinya justru lebih khawatir dengan kondisi perut besarnya dan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.
Dikutip dari Express, Rabu September 2016 lalu, para ahli di Bosnian University Clinical Centre di ibu kota Bosnia dan Herzegovina, Sarajevo, mengatakan bahwa tumor itu harus segera diangkat.
Seperti yang tim medis katakan yang dikutip media lokal, tumor itu awalnya tumbuh di salah satu ovarium sebelum perlahan menyebar ke seluruh rahimnya dan terus membesar.
Setelah menjalani operasi selama empat jam, tim yang dipimpin oleh dokter bedah Zoran Anicic dan ginekolog Vesna Ecim-Zlojutro dari University Clinic Centre di Banja Luka berhasil mengangkat tumor itu.
Saksikan juga video berikut ini:
Advertisement