Liputan6.com, New Delhi - Ahli bedah India berhasil mengeluarkan tumor terbesar di dunia dari ginjal seorang wanita. Ukurannya 50 kali lebih besar dari organ tubuhnya itu.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (11/10/2017), keberadaan tumor itu diketahui dari keluhan Manju Devi terhadap 'benjolan' di sisi kanan tubuhnya yang ia rasakan selama tiga tahun terakhir. Lalu saat pemeriksaan, didapati massa berukuran sebesar 31 cm x 19 cm.
Baca Juga
Butuh satu tim ahli bedah dan delapan jam untuk mengeluarkan tumor seberat 12 pon atau sekitar 5,5 kg dari ginjalnya.
Advertisement
Keberadaan tumor itu membuat organ tubuh lainnya mengecil.
Tim di Rumah Sakit Umum Lokmanya Tilak di Sion di Mumbai mengatakan bahwa ginjal normal memiliki berat antara 110 dan 140 gram.
Para ahli di Guinness Book of World Records kemudian mengonfirmasi bahwa tumor ginjal itu adalah yang terbesar yang pernah ditemukan.
Tak Dapat Menjalani Kehidupan secara Normal
Urolog Dr Ajit Sawant, yang memimpin tim bedah, mengatakan, "Dia tidak lagi dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari karena massa yang sangat besar di perutnya.
"Dalam tiga tahun terakhir dia dirujuk ke beberapa rumah sakit. Namun, karena ukuran tumornya sangat besar, operasi itu ditangguhkan."
Dari hasil CT scan, didapati tumor tersebut tumbuh di atas usus si wanita dan pankreas di sebelah kiri perutnya.
"Setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesehatannya untuk menjalani operasi besar, dia menjalani nefrektomi kanan yang radikal (penghapusan ginjal)," tambah Dr Sawant.
"Besarnya pembedahan bisa dibayangkan dengan membandingkan berat tumor ginjal - 5,5 kg, dengan bobot ginjal normal yang berkisar 110 sampai 140 g."
Wanita dari Distrik Darbhanga di negara bagian Bihar di India Utara itu kemudian dipulangkan dari rumah sakit setelah sepekan dirawat.
Tumor Aneh Lainnya
Berita operasi pengangkatan tumor ini mengemuka setelah setelah MailOnline melaporkan kasus seorang gadis remaja yang 'terpenjara' di rumah selama bertahun-tahun, karena tumor wajah yang amat besar.
Perempuan bernama Rubi Dulari dari India itu menderita neurofibromatosis, sebuah kondisi genetik yang menyebabkan tumor tumbuh di sepanjang saraf. Tidak ada pengobatan untuk penyakit tersebut.
Lalu awal pekan ini, seorang profesor Brasil berusia 37 tahun menolak operasi untuk menghilangkan tumor besar di wajahnya.
Lainnya, Luciana Kele Dorini dilaporkan terlahir dengan tanda lahir kecil di pipi kanannya yang terus membesar selama bertahun-tahun. Ia kemudian dinyatakan menderita malformasi arteriovenosa.
Advertisement