Saat Polisi Tak Berdaya, Penembakan Berdarah Terjadi di Puerto Rico

Insiden penembakan membabi buta terjadi di tengah kerumunan orang di kota Comerio, Puerto Rico, menyebabkan 5 orang tewas dan seorang lagi terluka.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 26 Feb 2018, 19:01 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 19:01 WIB
Tembak Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Comeiro, Puerto RIco - Dilaporkan setidaknya lima orang tewas dan seorang terluka dalam sebuah insiden penembakan yang terjadi di Puerto Rico.

Dilansir dari ABC News pada Senin (26/2/2018), insiden penembakan tersebut terjadi pada Sabtu malam, 24 Februari 2018, di pusat kota Comerio, yang berjarak sekitar 30 kilometer  di barat daya ibu kota San Juan.

Menurut keterangan polisi setempat, beberapa saksi melihat sekelompok pria bersenjata keluar dari dalam kendaraan van yang berhenti di dekat keramaian.

Tanpa diketahui alasannya, kelompok pria bersenjata itu langsung menembak dengan membabi buta ke arah orang-orang yang tengah berkumpul di depan sebuah bar di kota Comerio.

Lima orang pria berusia antara 20 hingga 34 tewas di tempat akibat pendarahan. Sementara itu, satu korban lainnya -- seorang remaja pria berusia 17 -- berhasil selamat, meski mendapat luka cukup serius.

Belum ada keterangan jelas dari Kepolisian Puerto Rico, mengenai alasan di balik penembakan tersebut, dan penyidikan terkait masih terus dilakukan untuk meringkus para pelaku. 

Pasca-terjangan badai Irma dan Maria, Puerto Rico dihadapkan pada krisis ekonomi dan energi yang memicu protes besar-besaran di hampir seluruh wilayahnya.

Krisis terkait juga menyebabkan terjadinya banyak aksi kriminal yang berujung pada 130 kasus pembunuhan sejak awal tahun lalu.

Hal tersebut mau tidak mau membuat kepolisian setempat terpaksa bekerja ekstra untuk menjaga keamanan Puerto Rico.

Namun di satu sisi, pemerintah Puerto Rico tengah kesulitan mendapatkan dana bantuan, bahkan dari Amerika Serikat yang menjadi koloni induknya, sehingga membuat jutaan dolar upah lembur polisi terabaikan selama berbulan-bulan.

 

Simak video tentang kondisi Puerto Rico pasca terjangan dua badai paling mematikan berikut: 

Badai Irma dan Maria Melumpuhkan Puerto Rico

Pulau Monyet di Puerto Rico
Monyet berjalan di atas puing akibat terjangan Badai Maria di Cayo Santiago, yang dikenal sebagai Pulau Monyet, di Puerto Rico, 4 Oktober 2017. Tidak sedikit yang menggunakan monyet-monyet di tempat ini sebagai bahan penelitian. (AP/Ramon Espinosa)

Badai Maria merupakan badai kategori 4 dengan kecepatan angin yang mencapai 249 km/jam, di mana tiba pertama kali di bagian tenggara Puerto Rico.

Akibat Badai Maria, listrik padam di seluruh pulau teritorial Amerika Serikat itu. Turut dilaporkan sejumlah infrastruktur publik dan rumah warga mengalami kerusakan. Demikian seperti dilansir dari Daily Mail pada Senin, 26 Februari 2018.

Topan tropis itu pertama kali menghantam Kota Yabucoa, di tenggara Puerto Rico. Dalam kurun waktu singkat, seluruh teritorial yang berupa pulau seluas 9.100 km persegi itu ikut terdampak Badai Maria.

Hujan deras dengan curah 50 cm -- yang turut menyertai Badai Maria -- mengakibatkan sejumlah jalan di Puerto Rico dilanda banjir, mengubah sejumlah jalan utama dan arteri menjadi sungai. Mobil warga yang terparkir di jalan turut terendam air.

Infrastruktur publik pun ikut luluh lantak akibat badai terbesar sepanjang sejarah AS sejak era 1930-an. Yang mengalami kerusakan paling vital adalah menara dan stasiun pembangkit listrik.

Kerusakan itu disebabkan akibat tertimpa pohon, puing yang berterbangan, serta banjir --hasil dari hujan deras yang turut menyertai Badai Maria.

Daily Mail juga menyebut adanya longsor akibat Badai Maria.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya