'Twilight Zone' Kepulauan Karibia Ungkap Ikan Spesies Baru

Ikan-ikan tersebut ditemukan di dasar laut yang gelap dan kurang pencahayaan.

oleh Afra Augesti diperbarui 21 Mar 2018, 18:20 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 18:20 WIB
Ilustrasi terumbu karang
Ilustrasi terumbu karang (iStock)

Liputan6.com, Karibia - Peneliti menemukan ratusan spesies ikan yang sebelumnya tak pernah terekspos dalam dunia sains. Ikan-ikan ini ditemukan ketika para periset mengeksplorasi "twilight zone" (titik terendah lautan yang bisa ditembus cahaya) di perairan lepas Curacao, bagian selatan Kepulauan Karibia.

Mereka amat terkesan dengan ekosistem unik yang ditemukan, sehingga mereka mengusulkan nama baru untuk zona itu, yakni zona rariphotic.

Terletak di kedalaman antara 130 dan 309 meter di bawah permukaan laut, peneliti mengatakan bahwa zona ini berisi banyak ikan yang biasanya hidup di terumbu karang namun tidak ada pada kedalaman tersebut.

"Satu dari lima ikan yang kita temukan di zona rariphotic adalah spesies baru," kata Dr. Ross Robertson, seorang ahli biologi kelautan dari Smithsonian Tropical Research Institute, seperti dikutip dari The Independent, Rabu (21/3/2018).

Salah satu spesies ikan baru, Haptoclinus dropi, yang ditemukan di zona rariphotic saat peneliti melakukan Deep Reef Observation Project. (Dokumentasi Carole BaldwinNational Museum of Natural History)

Robertson, yang juga mendokumentasikan penemuan tersebut, memaparkan bahwa ekosistem terumbu karang yang berada tepat di bawah zona mesofosis -- kedalaman maksimum di mana karang dapat bertahan hidup -- sebagian besar terabaikan oleh penjelajah laut.

Setelah mengidentifikasi zona baru itu, tempat bagi beragam makhluk unik, para ilmuwan berharap temuan mereka bisa menyulut minat peneliti lain untuk memeriksa bagian laut yang sama sekali belum pernah terjamah manusia.

"Sekitar 95 persen ruang yang dapat ditinggali di planet kita ada di lautan," kata Dr. Carole Baldwin, kurator ikan National Museum of Natural History di Smithsonian, sekaligus penulis utama studi tersebut.

"Namun tak semuanya telah dieksplorasi. Seperti misal daerah perairan yang berada ribuan mil dari lepas pantai dan bermil-mil kedalamannya."

Sebagai bagian dari Deep Reef Observation Project (DROP), Dr. Baldwin dan timnya berkali melakukan penyelaman ke zona rariphotic, di mana mereka mengamati lebih dari 4.500 jenis ikan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Migrasi Ikan?

Ini Cara Hiu Beri Peringatan Kepada Penyelam Yang Coba Mendekat
Seorang penyelam merekam kejadian saat seekor hiu harimau memberinya peringatan untuk menjauh di laut lepas Australia (capture/timothy)

Dalam area seluas 200 meter persegi, para ilmuwan mengidentifikasi sekitar 30 spesies baru. Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.

Meski habitatnya berada di perairan yang dalam dan gelap, spesies ikan yang ditemukan para ilmuwan cenderung berwarna-warni, tidak seperti ikan yang biasa hidup di laut dalam.

Twilight zone adalah wilayah lautan yang minim cahaya sehingga jumlah produsen sedikit, sebab makhluk yang hidup di area ini tidak bisa melakukan fotosintesis. Kedalamannya antara 200 sampai 2000 meter di bawah permukaan laut. Contoh hewan laut yang mendiami zona ini adalah paus, hiu dan gurita.

Peneliti menyimpulkan, zona rariphotic dianggap mampu menyediakan tempat berlindung bagi ikan karang dangkal, karena perubahan iklim menyebabkan perairan dangkal menjadi hangat dan tidak dapat dihuni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya