Liputan6.com, Washington, DC - Sebuah survei nasional terbaru Amerika Serikat mengungkap hal yang mengejutkan, khususnya bagi para ilmuwan. Berdasarkan survei tersebut, hanya 66 persen warga berusia 18 hingga 24 tahun yang yakin bahwa Bumi itu bulat -- dengan kata lain sepertiga milenial mempertimbangkan soal Bumi datar.
Namun, penemuan tersebut tak semata-mata menunjukkan "epidemi" bumi datar atau flat earth. Pasalnya, hanya 4 persen dari keseluruhan yang yakin bahwa Bumi itu datar.
Dikutip dari Live Science, Senin (9/4/2018), sembilan persen dari mereka percaya bahwa Bumi bulat, namun akhir-akhir ini merasa ragu. Sementara itu, 5 persen lainnya mengatakan bahwa mereka selalu percaya bahwa Bumi bulat, tapi ragu akan kesimpulan itu dan 16 sisanya tak yakin.
Advertisement
Teori Bumi Datar tercetus sekitar Abad ke-19. Namun, akhir-akhir ini mendapat sorotan, terutama karena pengaruh media sosial.
Baca Juga
Sulit untuk menentukan secara tepat berapa banyak kaum Bumi datar. Namun, konferensi Flat Earth pertama kali gelar di Amerika Serikat pada 2017 dan menarik perhatian 500 orang.
Survei nasional terbaru yang dilakukan YouGov, menyurvei sekitar 8.125 warga dan hasilnya kemudian ditimbang untuk mewakili susunan demografi populasi AS.
Sebagai perbandingan, 94 persen mereka yang berusia 55 tahun dan lebih tua meyakini bahwa Bumi bulat. Sementara itu usia 45-54 tahun sebesar 85 persen, 35-44 tahun 82 persen, dan 25-34 tahun 76 persen.
Saksikan Video soal Bumi Datar di Bawah Ini:
Demografi Penganut Bumi Datar
YouGov menyarankan, faktor demografi paling prediktif yang menjelaskan keyakinan Bumi datar adalah agama. Menurut survei, 52 persen dari mereka yang meyakini flat earth menyebut diri mereka "sangat reiligius".
Sisanya, 23 persen penganut Bumi datar lain menyebut diri mereka "agak religius", sementara 25 persennya mengatakan bahwa mereka tak terlalu religius.
Sementara beberapa survei berfokus pada keyakinan Bumi datar, survei lainnya menunjukkan bahwa warga Amerika goyah pada fakta yang umumnya diajarkan pada saat mereka telah mencapai kelas empat.
Jajak pendapat Gallup pada 1999 menemukan bahwa 18 persen warga AS mengira Matahari berputar mengelilingi Bumi, bukan sebaliknya.
Sementara itu, Google Trends menunjukkan bahwa minat pada teori Bumi datar telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement