Liputan6.com, Belgrade - Hari ini, 27 Mei 1999 atau tepat 19 tahun silam, peristiwa bersejarah terjadi bagi Yugoslavia dan juga bagi dunia hukum internasional. Sang Presiden Slobodan Milosevic dijerat dakwaan atas kasus kejahatan perang.
Seperti dimuat Guardian yang dikutip untuk Today in History, pengadilan PBB melayangkan dakwaan ke Milosevic dan empat pejabat tinggi lainnya, yakni Presiden Serbia Milan Milutinovic, Wakil Perdana Menteri Yugoslavia Nikola Sainovic, Kepala Angkatan Bersenjata Yugoslavia Dragoljub Ojdanic, dan Menteri Dalam Negeri Serbia Vlajko Stojiljkovic.
"Ada bukti-bukti kuat dan kredibel yang menjadi dasar dakwaan atas kejahatan perang, pembunuhan 340 warga dan deportasi terhadap 740 ribu warga Albania di Kosovo," kata Kepala Jaksa PBB, ouise Arbour di Kota Den Haag, Belanda.
Advertisement
Pemerintahan Serbia menilai putusan PBB ini bermuatan politik. Pengadilan PBB memutuskan dakwaan tersebut karena disetir NATO. Hal serupa juga disuarakan Menteri Dalam Negeri Prancis Jean-Pierre Chevenement. "Saya tidak setuju dengan inisiatif ini, karena ini tidak mencerminkan keadilan," ujar Chevenement.
Sementara, pihak oposisi dari Presiden Yugoslavia Milosevic menyuarakan dukungannya atas dakwaan PBB. "Kini Milosevic sudah kena batunya, ia tersudut. Dan tak akan ada kompromi lagi," jelas Direkrtur Hak Asasi Manusia dari Belgrade Centre.
Sejak dakwaan tersebut dikeluarkan, proses hukum terhadap Milosevic terus berlanjut. Ia menghadapi lebih dari 60 dakwaan melakukan kejahatan perang dan terhadap kemanusiaan atas perannya dalam konflik Balkan.
Sidang pengadilannya berulang kali terhenti karena kesehatannya yang buruk akibat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Ia dituduh berada di belakang agresi militer Serbia dan melakukan pemusnahan etnis secara kejam setelah Yugoslavia runtuh tahun 1990-an. Ia juga terlibat dalam kejahatan-kejahatan serupa di Kosovo dan Kroasia setelah dia menjadi Presiden dari apa yang tersisa dari Yugoslavia, yaitu Serbia dan Montenegro pada tahun 1997.
Milosevic yang dijuluki Si Tukang Jagal dari Balkan ini sempat kabur sebelum ditangkap. Pada akhirnya ia menyerahkan diri pada tahun 2001 dan kemudian diserahkan ke Mahkamah Kejahatan perang PBB.
Milosevic ditemukan meninggal dunia akibat serangan jantung di kamar penjara di Mahkamah Kejahatan Perang PBB di Den Haag 11 Maret 2006. Ia merupakan Kepala Negara pertama yang menghadapi pengadilan kejahatan perang internasional.
Sejarah lain mencatat pada 27 Mei 1937, salah satu jembatan tersohor di Amerika Serikat dan dunia, Golden Gate resmi beroperasi. Jembatan ini menghubungkan San Fransisco dan Marin County. Sementara pada 27 Mei 2006, Yogyakarta diguncang gempa berkekuatan 5,9 skala Ritcher. Lebih dari lima ribu orang jadi korban bencana alam ini.
Saksikan juga video berikut ini: