Dari Indonesia, Menlu Jepang ke Bangkok Bahas Bantuan untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono langsung bertolak ke Bangkok usai kunjungan tiga harinya di Indonesia.

oleh Afra Augesti diperbarui 27 Jun 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 06:48 WIB
Menlu Jepang temui Sekjen ASEAN
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono (kiri) berjabat tangan dengan Sekjen ASEAN, Lim Jock Hoi usai melakukan pertemuan di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (26/6). Pertemuan menandai hubungan Jepang dan ASEAN yang ke-45 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Lawatan Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, di Indonesia telah usai. Purna sudah seluruh rangkaian kunjungan tiga harinya, terhitung mulai dari 24 hingga 26 Juni 2018.

Kedatangannya ke Tanah Air merupakan penanda 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang sejak penandatanganan Perjanjian Perdamaian Jepang-Indonesia pada 20 Januari 1958.

Agenda menlu yang mulai bertugas untuk Negeri Sakura sejak Agustus 2017 itu sangat padat.

Mulai dari bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, meninjau proyek MRT di Bundaran HI, tatap muka dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, ziarah ke TMP Kalibata, dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi di Sekretariat ASEAN.

Setelah Indonesia, negara berikutnya yang akan dipijak Kono adalah Bangkok. Di ibu kota Thailand ini, ia akan menghadiri pertemuan tingkat menteri dalam Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD).

Belasan menteri dari negara-negara Asia, termasuk Menlu Retno, dijadwalkan hadir pada Konferensi Kerja Sama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina ke-3 Thailand pada 26 - 27 Juni 2018.

Konferensi itu akan membahas peningkatan koordinasi dan efektifitas pemberian bantuan, khususnya dalam program pengembangan kapasitas (capacity building), dari belasan negara peserta CEAPAD ke-3 untuk Palestina.

Program pembangunan kapasitas yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas negara CEAPAD kepada warga Palestina meliputi pelbagai sektor seperti good governance, ekonomi, UKM, micro finance, pendidikan dan pariwisata.

Pejabat setingkat menteri yang hadir dalam konferensi itu antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, dan Jepang. Turut hadir pejabat setingkat menteri dari Palestina, Mesir dan Yordania.

Perwakilan dari lima organisasi internasional juga turut berpartisipasi dalam perhelatan tersebut. Lima organisasi itu meliputi; Badan PBB Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA), Bank Dunia dan Bank Pembangunan Islam, Liga Arab, dan Office of the Quartet (PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia).

Berdasarkan keterangan Liputan6.com himpun, Kono terbang ke Bangkok sekitar pukul 13.00 WIB dengan didampingi Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Selain menghadiri CEAPAD III, Kono juga akan bertemu Menlu Thailand Don Pramudwinai dan Perdana Menteri Prayuth Chan-och.

"Untuk mengikuti CEAPAD dan tentunya bertemu dengan Menlu Don dan PM Prayuth," ujar salah seorang juru bicara Kedutaan Besar Jepang kepada Liputan6.com, Selasa (26/6/2018).

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pernah Digelar di Tokyo

Menlu Jepang temui Sekjen ASEAN
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono (kiri) berjabat tangan dengan Sekjen ASEAN, Lim Jock Hoi dalam kunjungan ke Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (26/6). Pertemuan menandai hubungan Jepang dan ASEAN yang ke-45. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

CEAPAD di Bangkok tahun ini merupakan edisi ketiga, setelah sebelumnya digelar di Tokyo pada 2013 dan kemudian Jakarta pada 2014.

Edisi ketiga seharusnya digelar tahun lalu, namun, diundur hingga 2018 guna menunggu stabilitas situasi di Bangkok, Thailand.

Diprakarsai oleh Jepang pada tahun 2013, CEAPAD berfungsi sebagai forum bagi negara-negara Asia Timur dan organisasi internasional untuk berkoordinasi, berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta bekerjasama dalam memberikan bantuan untuk Palestina guna upaya pembangunan yang berkelanjutan.

CEAPAD telah berkontribusi terhadap pembangunan sosial-ekonomi dan pembangunan kapasitas Palestina, sejalan dengan kebutuhan Palestina dan sumber daya negara-negara Asia Timur.

Dalam hal ini, forum CEAPAD memainkan peran yang bermanfaat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah atas dasar Solusi Dua Negara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya