Hendak Ambil Foto Keluarga, Miliarder China Tewas Terjatuh dari Tembok Tinggi

Miliarder China, Wang Jian (57) tewas akibat terjatuh dari sebuah tempat tinggi di destinasi marak turis di Desa Bonnieux, Luberon, Prancis.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 05 Jul 2018, 20:20 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 20:20 WIB
Wang Jian (AFP PHOTO)
Wang Jian (AFP PHOTO)

Liputan6.com, Luberon - Miliarder China, Wang Jian (57) tewas akibat terjatuh dari sebuah tempat tinggi di destinasi marak turis di Desa Bonnieux, Luberon, Prancis pada Selasa 3 Juli 2018 pagi.

Sesaat sebelum tewas, pendiri dan Ketua Dewan perusahaan konglomerat HNA Group itu diketahui mendaki struktur tembok yang cukup tinggi, mencari tempat berpijak untuk mengambil foto keluarganya yang berpose di tempat yang rendah.

Ia bersusah payah mencapai tempat pijakan itu demi mendapat hasil jepretan yang bagus --mengingat kawasan Desa Bonnieux terkenal memiliki panorama pemandangan Hutan Cedres yang indah bagi para turis.

Namun nahas, Wang Jian terjatuh dari ketinggian berkisar 12-15 meter. Demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (5/7/2018).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat pada Selasa 3 Juli.

Petugas medis segera datang ke lokasi untuk memberikan penanganan pertama. Sayang, nyawa Wan Jian tak tertolong.

"Penyebab kematiannya murni kecelakaan," kata kepala kepolisian lokal, Hubert Meriaux.

"Dia jatuh dari tempat yang cukup curam dan berbahaya," tambahnya.

Wang Jian berperan menjadikan HNA Group sebagai salah satu perusahaan terbesar di China dan dunia, memiliki aset dan investasi di firma penerbangan, pariwisata, dan finansial.

HNA Group memiliki saham besar di bank Jerman Deutsche Bank, jaringan hotel Hilton, dan gedung pencakar langit di London. Perusahaannya mempekerjakan lebih dari 400.000 orang di seluruh dunia.

Perusahaan asal China itu tengah dalam proses menjual beberapa aset internasionalnya dalam upaya untuk mengurangi utang domestiknya yang menumpuk selama ekspansi cepat dalam beberapa tahun terakhir.

Laman resmi HNA Group mengubah tampilan situs mereka dengan warna abu-abu, sebagai bentuk berkabung terhadap Wang Jian yang mereka gambarkan sebagai "pemimpin yang berbakat" dan "contoh".

"Visi dan nilai yang ia anut akan terus menjadi lentera bagi para pihak yang beruntung telah mengenalnya," isi kutipan obituari dalam situs resmi HNA Group.

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Figur yang Luput dari Perhatian Media

Wang Jian (AP PHOTO)
Wang Jian (AP PHOTO)

Wang Jian dan co-founder HNA Group, Chen Feng, mengubah perusahaan itu menjadi salah satu yang paling aktif di China, dengan memiliki lebih dari US$ 230 miliar dalam bentuk aset. Namun, perusahaan itu juga memiliki sejumlah besar utang.

Tahun lalu, ketika Beijing mulai mengekang risiko keuangan yang ditimbulkan oleh konglomerat yang penuh utang, HNA harus memulai penjualan untuk membayar utangnya.

Bagi banyak netizen China, kematian Wang Jian tampaknya telah memicu rasa ingin tahu.

Kendati demikian, pihak berwenang di Prancis telah mengonfirmasi bahwa kematian Wang Jian tidak diperlakukan sebagai kasus bernuansa mencurigakan.

Meskipun ia tidak dikenal sebagaima Chen Feng di media, Wang Jian dikatakan telah mengambil pendekatan signifikan untuk menjalankan perusahaan.

Itu pula yang mungkin menjelaskan mengapa obligasi dolar HNA jatuh setelah perusahaan itu mengonfirmasi berita kematiannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya