Liputan6.com, Tashkent - Predikat Best International Dance Performer berhasil diraih oleh Asri Dwi Hapsari, staf KBRI Tashkent, Uzbekistan dengan mengalahkan peserta dari 11 negara lain pada kompetisi tari Magic Dance.
Kompetisi ini merupakan salah satu rangkaian pagelaran seni pada festival seni Internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Uzbekistan, di Khiva, demikian dikutip dari laman Kemlu.go.id, Minggu (23/9/2018).
Festival seni yang digelar dari tanggal 14-16 September 2018 ini diadakan dengan tujuan untuk mempromosikan keberagaman, keharmonisan, dan menyebarkan pesan perdamaian ke seluruh dunia melalui seni.
Advertisement
Baca Juga
Selama festival telah digelar berbagai pertunjukan seni seperti musik, kompetisi kuliner Uzbekistan, pameran kerajinan tradisional, peragaan busana, coaching clinic tari tradisional, lomba tari, dan seminar terkait seni budaya.
Konperensi mengenai "The Importance of National Tradition in Dance Art" juga digelar melalui kerjasama dengan asosiasi persahabatan Turkmenistan-Uzbekistan yang menghadirkan pembicara beberapa ilmuwan dan peneliti seni dari berbagai negara.
Peserta asing pada festival budaya internasional ini antara lain adalah Indonesia, yang diwakili oleh KBRI Tashkent, Amerika, Kanada, Jepang, Italia, India, Turkmenistan dan beberapa negara di Asia Tengah.
Festival ini ditutup oleh Menteri Kebudayaan Uzbekistan, Bakhtiyor S. Sayfullayev, dengan pagelaran tari dan lagu oleh hampir semua peserta, diselingi dengan pembagian hadiah bagi penampil terbaik. Wakil KBRI menampilkan Tari Nusantara yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan mendapatkan predikat Best International Dance Performer.
Tarian ini mendapatkan sambutan yang luar biasa meriah dari penonton. Diakhir acara, Kementerian Kebudayaan Uzbekistan menawarkan kerjasama kepada KBRI Tashkent agar dapat memberikan pelatihan tari Indonesia kepada siswa seni tari di Tashkent.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Turis Indonesia Bebas Visa ke Uzbekistan
Terkait hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan, ada kabar yang sangat mengembirakan. Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Uzbekistan kini mendapatkan fasilitas bebas visa. Bebas visa kunjungan tersebut berlaku selama 30 hari dan tidak dapat diperpanjang.
Peraturan bebas visa itu mulai berlaku pada 10 Februari 2018.
Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, kebijakan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Uzbekistan yang berjudul "Langkah Lanjutan Pemerintah Untuk Menciptakan Suasana Kondusif bagi Pengembangan Turisme Potensial Republik Uzbekistan".
Selain Indonesia, Uzbekistan juga memberi fasilitas bebas visa bagi turis dari 6 negara lain. Di antaranya Israel, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Turki, dan Jepang.
Selain itu, pemerintah Uzbekistan juga meemberlakukan peraturan bebas deklarasi bagi turis yang membawa uang kurang dari US$ 2000.
Turis yang masuk dalam kategori tersebut akan diperbolehkan tak mendeklarasikan uangnya. Namun mereka dapat keluar di jalur bertanda hijau di bandara internasional Islam Karimov Tashkent.
Advertisement