Promosikan Pariwisata Halal, Taiwan Gencar Gaet Wisatawan Indonesia

Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) John Chen menjelaskan bahwa saat ini sudah banyak sekali hotel dan rumah makan yang sangat ramah bagi muslim.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Okt 2018, 13:31 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 13:31 WIB
Taiwan kian gencar promisikan wisata halal pada turis Indonesia (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Taiwan kian gencar promisikan wisata halal pada turis Indonesia (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Jakarta - Taiwan The Heart of Asia, inilah kalimat yang diusung oleh pemerintah negara tersebut sebagai slogan pariwisata. Sebagaimana makna dari kalimat tersebut, pemerintah Taiwan mengajak seluruh masyarakat dunia untuk berwisata ke negaranya.

Sebagai negara yang multietnis, Taiwan dapat menjadi salah satu alternatif tujuan wisata bersama keluarga dan kerabat. Sejumlah wisata unggulan pun ditawarkan. Mulai wisata alam hingga kuliner.

Namun, bagi Anda yang beragama Islam jangan khawatir untuk berkunjung. Sebab, sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah Taiwan telah memberikan paket wisata halal bagi umat muslim.

Melihat Tanah Air sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, pariwisata dengan konsep halal pun menjadi sorotan.

Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) John Chen menjelaskan bahwa saat ini sudah banyak sekali hotel dan rumah makan yang sangat ramah bagi muslim.

Hadirnya akomodasi yang menerapkan konsep halal itu pun menjadi bukti keseriusan negaranya untuk menggaet para warga muslim seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Saya berharap bahwa banyak masyarakat Indonesia yang berminat untuk berkunjung ke Taiwan. Saya dapat menjamin bahwa Anda semua akan merasakan suasana dan pengalaman luar biasa," ujar John Chen saat menyampaikan sambutan dalam acara Taiwan Tourism Workshop di Sheraton Grand Jakarta, Senin (1/10/2018) malam.

"Saya juga menjamin bahwa Taiwan akan selalu ada dalam ingatan ketika Anda tiba di Indonesia," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, John Chen juga menyebut bahwa ajang promisi budaya dan pariwisata merupakan bagian dari kebijakan New Southbound Policy yang diprogramkan oleh pemerintah Taiwan.

New Southbound Policy bertujuan untuk meningkatkan kerja sama perdagangan ekonomi antara Taiwan dan negara-negara di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Pasifik Selatan.

"Salah satu kebijakan New Southbound Policy adalah pertukaran budaya. Kami akan selalu memperbaiki fasilitas di Taiwan terutama dalam bidang pariwisata demi kenyamanan turis," jelasnya.

 

Saksaikan video pilihan di bawah ini:

Lebih dari 100 Hotel dan Restoran Bersertifikat Halal

Ada sejumlah oleh-oleh wajib yang harus Anda beli saat berkunjung ke Taiwan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Ada sejumlah oleh-oleh wajib yang harus Anda beli saat berkunjung ke Taiwan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Demi membuat para wisatawan muslim nyaman, pemerintah Taiwan melakukan setifikasi halal bagi hotel dan restoran di negaranya. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 100 hotel dan rumah makan bersertifikat halal.

"Saat ini Taiwan sudah memiliki lebih dari 100 hotel dan rumah makan bersertifikat halal," ujar Yeh Chu Lan, chair-person dari Taiwan Visitor Association.

"Kami juga menyediakan angket kepada wisatawan yang sudah hadir ke Taiwan. Nantinya, wisatawan akan diminta untuk memberi saran dan apa-apa saja yang kurang," tambahnya.

Dalam acara workshop pariwisata ini, turut hadir pula para pelaku seni yang didatangkan langsung dari Taiwan. Mereka menari dan menampilkan sebuah permaianan bernama diabolo.

Diabolo dancing atau tarian Yoyo adalah sebuah permainan yang memadukan gerakan seni. Tampilan interaktif dan agresif sangat melekat dalam tarian khas Taiwan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya