Lempar Telur ke Kepala Senator Rasis Australia, Egg Boy Raih Sumbangan Rp 405 Juta

Karena aksinya melempar telur ke kepala senator Australia, seorang remaja berjuluk Egg Boy berhasil meraih dukungan uang senilai Rp 405 juta.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 18 Mar 2019, 11:43 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 11:43 WIB
Will Connolly, bocah berjuluk Egg Boy, yang melemparkan telur ke senator Australia (AP Photo)
Will Connolly, bocah berjuluk Egg Boy, yang melemparkan telur ke senator Australia (AP Photo)

Liputan6.com, Melbourne - Aksi pelemparan telur oleh seorang remaja Australia terhadap Senator Fraser Anning --yang berkomentar negatif atas penembakan Selandia Baru-- menarik simpat publik di seluruh dunia.

Perbuatan Will Connolly --nama remaja terkait-- juga memicu penggalanan dana online yang berhasil meraih hampir 40.000 dolar Australia (sekitar Rp 405 juta), untuk dukungan biaya proses hukum.

Dikutip dari 9news.com.au, Senin (18/3/2019), Connolly adalah seorang remaja 17 tahun asal Kota Melbourne, yang mendadak tenar di internet setelah memecahkan telur ke kepala Senator Anning, pada hari Sabtu.

Aksi itu dilakukan oleh Connolly menyusuk pendapat kontroversial Senator Anning, yang mengaitkan penembakan Selandia Baru dengan "ancaman" dari meningkatnya kedatangan imigran muslim.

Anning membalas dengan meninju wajah Connolly sebanyak dua kali, yang diikuti oleh serangan kuncian oleh pendukung senator Queensland itu untuk mengamankan sang remaja.

Menariknya, Connoly justru dielu-elukan oleh publik dunia sebagai "pahlawan" yang membela korban-korban penembakan Selandia Baru. Dia bahkan dijuluki "Egg Boy" atas aksinya tersebut.

Dia sempat ditahan oleh polisi setempat, namun kemduian dibebaskan tanpa dakwaan pada hari Minggu.

 

Simak video pilihan berikut:

Disumbangkan ke Korban Penembakan Selandia Baru

Warga Selandia Baru dari berbagai latar belakang agama bersolidaritas terhadap korban dan komunitas muslim (AFP photo)
Warga Selandia Baru dari berbagai latar belakang agama bersolidaritas terhadap korban dan komunitas muslim (AFP photo)

Penggalangan dana online awalnya dibuat untuk membantu untuk membayar "biaya hukum dan membeli lebih banyak telur".

Tetapi, karena Connolly dibebaskan tanpa dakwaan, inisiatof penggalangan dana online telah memperbarui pernyataan, yang mengutip dari hasil diskusi dengan sang remaja heroik.

Seluruh hasil sumbangan online telah dikonfirmasi untuk sebagian besar dikirim kepada para korban penembakan dua masjid di Christchurch.

Sementara itu, perdana menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, kemarin mengecam Senator Anning karena pandangannya yang "bodoh", mengikuti pernyataannya yang dikutuk terhdapa penembakan Selandia Baru.

"Orang-orang seperti dia (Anning) tidak lebih baik daripada orang-orang seperti saya berbicara tentang dia," kata Andrews.

Anning mengatakan pada hari Jumat, bahwa penembakan masjid di Selandia Baru yang menewaskan 49 orang disebabkan oleh imigrasi muslim ke negara itu.

Komentar Anning telah menarik perhatian Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Ia mengatakan komentar tersebut sebagai hal yang mengerikan dan "buruk".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya