Liputan6.com, Abilene - Pemilik rumah di Abilene, Texas, Amerika Serikat, terkejut bukan kepalang ketika mendapati ruangan bawah tanah huniannya dijadikan sarang oleh puluhan ular derik. Peristiwa ini terjadi pada 13 Maret 2019.
Mulanya, ia mengira hanya ada sekitar 20-an ekor, tetapi sebuah lembaga pelindung satwa --yang menyingkirkan seluruh hewan melata itu dari lokasi kejadian-- menyebut ada 45 ekor ular derik yang hidup di celah sempit dan gelap tersebut.
Video itu direkam oleh Nathan Hawkins, pemilik Big Country Snake Removal (BCSR), yang kemudian mengunggahnya ke halaman Facebook NGO ini pada hari Minggu kemarin, dengan durasi hampir 18 menit.
Advertisement
Dalam caption postinga-an itu, BCSR mengatakan sang pemilik menemukan puluhan ular derik ketika mencoba untuk memperbaiki kerusakan kabel yang ada di bawah rumah. Kabel ini terhubung untuk menonton TV.
Ketika BCSR tiba di lokasi, mereka menemukan halaman rumah yang terawat baik dan kondisi interior yang rapi. Tapi menurut Hawkins, hunian nyaman bukan berarti jauh dari masalah, termasuk invasi binatang.
"Ular derik tidak peduli betapa bagusnya rumah Anda atau mobil apa yang Anda kendarai, mereka hanya ingin bertahan hidup," ujar Hawkins, yang dikutip dari USA Today, Kamis (21/3/2019).
Dalam rekaman itu, Hawkins terlihat menggunakan alat khusus untuk mengambil semua ular. Reptil ini pun bereaksi. Kadang-kadang membunyikan ekor mereka yang berderik, merayap pergi, atau mencoba melakukan perlawanan dengan menyerang dan menunjukkan taring mereka.
"Ini belum apa-apa. Kami pernah menemukan yang lebih buruk lagi dan kami melakukannya (menyingkirkan ular dari rumah-rumah orang) sepanjang waktu," akunya.
Sementara itu, ukuran terbesar ular derik yang disingkirkan dari tempat itu panjangnya mencapai 5,5 kaki atau 1,6 meter, menurut Hawkins.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Cuaca Panas Ekstrem di Australia Bikin Ular Mengungsi ke Toilet
Sementara itu di Negeri Kanguru, dilaporkan bahwa banyak ular yang 'mengungsi' ke toilet lantaran suhu panas di negara ini.
Cuaca ekstrem terus melanda sebagian besar wilayah Australia sejak awal tahun, dengan suhu rata-rata tercatat 32 derajat Celsius di sepanjang Januari.
Ditambah dengan kondisi kering dan sedikitnya awan yang terbentuk, memicu dampak tidak hanya pada manusia, namun juga hewan.
Luke Huntley, seorang penangkap ular di negara bagian Queensland, harus mengeluarkan seekor ular dari kamar mandi sebuah rumah, karena negara itu mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor.
Pada akhir Januari, ia mengeluarkan ular sanca sepanjang 7 kaki (setara 2,1 meter) yang merayap ke pintu terbuka, dan naik ke pancuran kamar mandi, guna menghindari panas ekstrem di luar ruang.
Beberapa hari sebelumnya, Luke juga mengaku telah menarik beberapa ekor ular pohon berukuran kecil, yang meringkuk di wastafel rumah penduduk.
"Dengan hari-hari yang begitu panas dan cuaca kering, ular-ular ini berusaha melembabkan diri dan tetap tenang seperti kita," tulis Huntley di halaman Facebook-nya.
Juga baru-baru ini, seorang wanita yang tidak menaruh curiga apapun pergi ke kamar mandi yang remang-remang di sebuah rumah di Kota Brisbane.
Setelah duduk di kloset, dia merasakan "ketukan" di kulit bokongnya diikuti oleh rasa sakit seperti ditusuk benda tajam. Ketika berdiri dan melihat ke dalamnya, dia menyadari seekor ular sanca tengah menatapnya.
Advertisement