Rekapitulasi Akhir TPS di Melbourne: Jokowi Menang 87,54% dari Prabowo

PPLN Melbourne, pada 17 April 2019, telah merilis rekapitulasi penghitungan suara akhir. Pasangan 01 Jokowi - Ma'ruf menang telak.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 17 Apr 2019, 20:36 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 20:36 WIB
Banner Infografis Debat Pamungkas Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandiaga
Banner Infografis Debat Pamungkas Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandiaga. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Melbourne - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Melbourne, pada 17 April 2019, telah merilis rekapitulasi penghitungan suara akhir di wilayah kerja mereka yang mencakup kawasan Victoria dan Tasmania.

Menurut hasil perhitungan akhir pada total 22 TPSLN dan TPSLN Pos PPLN Melbourne, pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin meraih prosentase 87,54 persen atau 7.228 suara, menurut data yang diterima Liputan6.com, Rabu (17/4/2019).

Sementara pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraih prosentase 10,90 persen atau 900 suara.

(kredit: PPLN Melbourne)

Sedangkan total suara tidak sah berjumlah 129 atau 1,56 persen.

Sebelumnya, PPLN Melbourne mengatakan jumlah pemilih tetap di Melbourne yang sudah ditetapkan adalah 13.429 orang dan hanya 61 persen yang menggunakan hak pilihnya.

Rekapitulasi Berjalan Lancar

Simulasi Pemilu 2019
Warga memasukkan surat suara yang telah dicoblos saat mengikuti simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di Melbourne penghitungan suara baru dilakukan sekitar pukul 17.00 waktu lokal, hari Rabu.

PPLN, termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) yang bertugas di TPS, serta para saksi dan warga lainnya sudah berkumpul sebelum 16.00 sore.

Penghitungan suara di tiap-tiap TPS disaksikan oleh sejumlah saksi dari partai dan warga lainnya.

Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Spica A. Tutuhatunewa mengatakan sangat puas dengan proses pemilihan umum di negara bagian Victoria dan Tasmania.

"Kita telah bekerja secara profesional, teman-teman PPLN, KPPSLN, Panwaslu, KJRI semua menjaga agar suasana tetap rukun dan bersaudara," ujarnya kepada ABC Indonesia.

Ia juga memuji netralitas mereka yang telah bekerja di lapangan selama pemilu berlangsung serta minat beberapa warga yang ikut hadir memantau penghitungan suara.

Banyak diantara mereka yang bertugas di TPS mengatakan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk ikut menjadi bagian dari pemilihan umum.

Meski ia merasa senang melihat tingginya antusias warga Indonesia yang telah hadir saat pencoblosan, Spica berharap di pemilu selanjutnya masyarakat mengikuti himbauan PPLN untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih.

Sebelumnya, PPLN dan KJRI Melbourne telah memberikan waktu setahun untuk warga Indonesia mendaftarkan diri sebagai pemilih tetap.

"Ruang perbaikannya adalah masyarakat untuk mendaftar diri sebagai pemilih tetap dan jangan datang begitu saja ke KJRI," ujarnya.

Lebih dari 8.000 WNI Menggunakan Hak Suara di PPLN Melbourne

Simulasi Pemilu 2019
Warga menunjukkan contoh surat suara saat simulasi pemungutan dan pencoblosan surat suara Pemilu 2019 di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (10/4). Simulasi pemungutan surat suara dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan kekurangan saat pencoblosan pemilu pada 17 April nanti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemungutan Suara Dalam Rangka Pemilihan Umum 2019 bagi masyarakat Indonesia di wilayah Victoria dan Tasmania, Australia diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri pada Perwakilan RI di Melbourne (PPLN Melbourne) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) pada hari Sabtu, 13 April 2019.

Tercatat lebih dari 8.000 warga negara Indonesia yang hadir secara langsung dan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di KJRI Melbourne. Prosentase pengguna hak pilih adalah 61% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang didominasi kurang lebih 56 % pemilih wanita, menurut pernyataan resmi dari PPLN Melbourne.

Pemungutan suara dilaksanakan serentak pada 22 (dua puluh dua) TPSLN yang berada di area KJRI Melbourne, 72 Queens Road, Melbourne.

Antusiasme masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah Victoria untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini sangat tinggi, terlihat dari antrian panjang sejak pukul 08.00 sebelum TPS dibuka pukul 09.00 waktu setempat.

Demi melayani hak pilih masyarakat Indonesia, khususnya yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), PPLN Melbourne memperpanjang waktu pemungutan sampai selesai antrian (kurang lebih 40 menit).

Keputusan untuk memperpanjang waktu tersebut diambil Ketua PPLN Melbourne, setelah berkoordinasi dengan Panwaslu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya