Kedubes AS Minta Warganya Jauhi Lokasi Demo di Tanah Abang dan Wahid Hasyim

Kedubes AS pada Rabu, 22 Mei 2019 menyampaikan bahwa aksi demonstrasi terkait hasil pemilu yang dimulai pada 21 Mei malam telah berlanjut hingga hari ini.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Mei 2019, 09:49 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 09:49 WIB
Eksterior kompleks bangunan baru Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta (Liputan6.com/Kedubes AS)
Eksterior kompleks bangunan baru Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta (Liputan6.com/Kedubes AS)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengeluarkan imbauan kepada warga negaranya untuk selalu waspada, terkait aksi demo hasil pemilihan presiden 2019 di Jakarta.

Lewat situs resmi id.usembassy.gov, Kedubes AS pada Rabu, 22 Mei 2019 menyampaikan bahwa aksi demonstrasi terkait hasil pemilu yang dimulai pada 21 Mei malam diprediksi akan berlanjut hingga hari ini.

"Di beberapa lokasi di pusat Jakarta, khususnya di dekat Tanah Abang dan Jl. Wahid Hasyim di Menteng, bentrokan terjadi antara polisi dan pengunjuk rasa," tulis Kedubes Amerika Serikat.

"Kedutaan Besar sangat menyarankan warga AS untuk menghindari area ini," tambahnya.

Dalam pernyataannya, Kedubes AS juga menyampaikan tindakan yang harus diambil oleh warganya dalam kondisi ini.

"Hindari area di mana demonstrasi terjadi dan berhati-hati jika berada di satu kerumunan massa."

Selanjutnya, pihak Kedubes Amerika Serikat meminta agar warganya mengunduh Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk mendapat info keamanan lebih lanjut.


Imbauan AS Sebelumnya

Jalan Ditutup, Para Pekerja di Kawasan Thamrin Harus Berjalan Kaki
Petugas kepolisian berjaga di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (21/5). Akibat adanya aksi masa tolak hasil pemilu 2019 membuat sejumlah ruas jalan di kawasan tersebut di tutup. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Sebelumnya, peringatan keamanan juga dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Jumat 17 Mei 2019. Peringatan tersebut terkait pengumuman hasil Pilpres dan Pileg 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.

"Pejabat kepolisian Indonesia telah menyatakan secara terbuka peningkatan risiko terorisme terkait finalisasi hasil pemilu. Media juga telah melaporkan penangkapan WNI baru-baru ini atas dugaan terorisme," demikian cuplikan peringatan keamanan di situs Kedubes Amerika Serikat di Jakarta (id.usembassy.gov).

Tak hanya itu, demonstrasi juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait pemilu dan kantor publik lainnya di Jakarta. "Termasuk gedung KPU di Menteng, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Thamrin."

Selain di Jakarta, tambah Kedubes AS, demonstrasi terkait pemilu serentak juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait di kota lain, termasuk Surabaya dan Medan.

"Kepolisian Indonesia telah menyatakan bahwa personel keamanan tambahan akan mengamankan lembaga terkait pemilu dan lokasi lain di Jakarta dan sekitarnya. Dimungkinkan akan ada penutupan jalan dan gangguan lalu lintas yang signifikan di area di mana demonstrasi terjadi," demikian peringatan keamanan dari Kedubes AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya