Liputan6.com, Ohio - Tornado menghantam Ohio dan Indiana, Amerika Serikat pada Selasa 28 Mei 2019 waktu setempat. Bencana itu menewaskan 1 orang, melukai 130 lainnya, dan menyebabkan rumah-rumah hancur.
Di Celina, Ohio, Melvin Dale Hanna (82) tewas ketika sebuah mobil yang tertiup tornado terlempar dan meledak di rumahnya, kata Wali Kota Jeffrey Hazel seperti dilansir Associated Press (AP) pada Rabu (29/5/2019).
Lebih dari dua lusin orang dirawat di rumah sakit.
Advertisement
Badai itu adalah di antara 55 angin puting beliung yang diramalkan sejak Senin 27 Mei di delapan negara bagian yang membentang ke arah timur dari Idaho dan Colorado.
Baca Juga
Beberapa pekan terakhir, badan prakiraan cuaca telah melihat aktivitas tornado yang luar biasa tinggi di AS tanpa akhir yang belum juga tampak.
Tornado telah mencopot atap-atap, merobohkan rumah-rumah mereka, menumbangkan pohon-pohon, menjatuhkan kabel listrik dan membuat banyak puing sehingga terlihat di radar.
Beberapa kerusakan terberat dilaporkan di luar Dayton, Ohio.
Tornado dengan kecepatan angin hingga 225 km/jam melanda dekat Trotwood, Ohio, sebuah komunitas berpopulasi 24.500 jiwa, 12 kilometer di luar Dayton. Beberapa bangunan apartemen rusak atau hancur, termasuk satu kompleks di mana seluruh atapnya robek, dan setidaknya tiga lusin orang dirawat karena luka.
Hanya beberapa orang mengalami luka ringan dilaporkan di Dayton. Kepala Pemadam Kebakaran Jeffrey Payne menyebut itu "sangat ajaib," menghubungkannya dengan orang yang mengindahkan peringatan dini. Sirene peringatan memang berbunyi menjelang tornado.
Status Darurat di Tengah Puluhan Tornado
Gubernur Negara Bagian Ohio, Mike DeWine mendeklarasikan keadaan darurat di tiga kota/distrik yang terdampak parah, memungkinkan negara bagian untuk menyediakan pasokan seperti air dan generator.
Laporan yang diposting secara online oleh Pusat Prediksi Badai - Badan Cuaca Nasional AS menunjukkan, 14 tornado diperkirakan mendarat di Indiana, 12 di Colorado dan sembilan di Ohio. Tujuh lainnya dilaporkan di Iowa, lima di Nebraska, empat di Illinois dan tiga di Minnesota, satu sisanya di Idaho.
Tepat sebelum tengah malam, sekitar 40 menit setelah tornado menerjang, National Weather Service mempostong twit bahwa yang lain akan melintasi jalurnya.
Di Indiana, angin puting beliung mendarat Senin 27 Mei malam di Pendleton, sekitar 56 kilometer dari Indianapolis. Setidaknya 75 rumah rusak di sana dan di Huntsville, kata juru bicara Manajemen Darurat Kabupaten Madison, Todd Harmeson. Tidak ada cedera serius yang dilaporkan.
Warga Pendleton didesak untuk tinggal di rumah mereka Selasa pagi karena kabel listrik yang terputus dan bahaya lainnya.
Advertisement
Bencana Rutin, tapi...
Tornado bukan kejadian langka di Amerika Serikat yang biasa dihantam puluhan hingga ratusan per-tahunnya. Tapi, bencana awal pekan ini tidak biasa karena terjadi di wilayah geografis yang sangat luas dan datang di tengah bentangan yang sangat aktif, kata Patrick Mars dari Pusat Prediksi Badai - Badan Cuaca Nasional AS.
Senin menandai rekor ke-11 berturut-turut dengan sedikitnya delapan tornado di AS, lanjut Marsh. Fenomena terakhir seperti itu terjadi pada tahun 1980.
Adapun mengapa itu terjadi, Marsh mengatakan tekanan tinggi di Tenggara dan palung dingin yang luar biasa di atas Pegunungan Rocky memaksa udara hangat dan lembab ke AS bergerak ke tengah, memicu badai petir dan tornado parah yang berulang. Dan sistem prakiraan belum menunjukkan tanda-tanda badai akan mereda segera, katanya.