Liputan6.com, Palu - Tahukah Anda bahwa lembaga-lembaga antariksa di dunia bekerja sama untuk menjalankan program International Space Station (ISS) atau Stasiun Angkasa Luar Internasional?
Ada 5 badan yang paling besar berkontribusi untuk menaungi satelit tersebut, antara lain NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), JAXA (Jepang), ESA (Eropa), dan CSA (Kanada) --meski faktanya ada 15 lagi lainnya.
ISS sudah mulai ditinggali oleh para astronaut terhitung dari 2 November 2000 hingga sekarang, dan sudah mengelilingi Bumi semenjak diluncurkan pada 20 November 1998 sampai saat ini. Demikian seperti dikutip dari Space.com, Jumat (5/7/2019).
Advertisement
Pada Januari 2018, 230 orang dari 18 negara telah mengunjungi Stasiun Angkasa Luar Internasional. Negara-negara pengirim antariksawan terbanyak adalah AS (145 orang) dan Rusia (46 orang).
Banyak wilayah di dunia ini yang sudah direkam oleh ISS, tak terkecuali kondisi geografis dari sebuah lokasi, cuaca, badai, gunung berapi, bencana alam, topografi, gerhana matahari dan Bulan, dan sebagainya.
Stasiun yang memiliki lebar 108,5 meter dan panjang 72,8 meter ini mengabadikan fenomena alam yang dilihat oleh kameranya dalam bentuk foto dan video.
Baru-baru ini, pada 3 Juli 2019 melalui akun Twitter-nya, NASA mem-posting unggahan yang menyatakan bahwa ISS sedang terbang di atas Indonesia, tepatnya di atas Laut Sulawesi.
A peaceful scene:The Sun's glint beams off the Celebes Sea in southeast Asia as the @Space_Station flies over Indonesia. Want to see more images like this? Check out our @Flickr album and marvel at the beauty of our home planet from above: https://t.co/opik3WF6uj pic.twitter.com/H7cNrCS44H
— NASA (@NASA) 3 July 2019
Ini adalah kali kedua pada tahun ini ISS melayang di atas Nusantara. Pada 15 Mei, ISS mempublikasikan gambar Gunung Tambora yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Flickr.
Sementara itu, kru yang berada di dalam Stasiun Angkasa Luar Internasional dibantu oleh pusat kendali misi di Houston dan Moskow, serta pusat kendali muatan di Huntsville -- di samping dukungan dari Jepang, Kanada, dan Eropa.
Melacak ISS di Langit
Stasiun ruang angkasa terbang pada ketinggian rata-rata 248 mil (400 kilometer) di atas Bumi. ISS mengelilingi dunia setiap 90 menit dengan kecepatan sekitar 17.500 mph (28.000 km/jam). Dalam satu hari, ISS menempuh jarak yang diperlukan untuk pergi dari Bumi ke Bulan dan kembali lagi ke Bumi.
Dalam hal cahaya, ISS sama terangnya dengan Venus ketika berada di antariksa dan muncul sebagai sinar yang bergerak terang melintasi langit malam. ISS bisa dilihat dari Bumi tanpa menggunakan teleskop oleh pengamat langit amatir yang tahu kapan dan di mana mencarinya.
Anda dapat menggunakan aplikasi NASA di tautan ini untuk mencari tahu waktu dan posisi persis lokasi Stasiun Angkasa Luar Internasional.
Advertisement