Salah Besar, 7 Penampakan yang Awalnya Dikira UFO Ini Ternyata...

Liputan6.com, Carson City - Keberadaan alien dan kendaraannya, UFO, masih simpang siur. Belum ada bukti ilmiah yang berhasil menyatakan makhluk asing itu eksis.

Namun sudah sejak lama, banyak orang mengaku telah melihat UFO dengan mata kepala mereka sendiri. 

Meski demikian, laporan-laporan itu sebagian besar ada yang bisa dipecahkan melalui penjelasan para ahli. Seperti misal percobaan penembakan rudal yang melesat cepat di langit, kemudian menghilang.

Ada juga kemunculan awan aneh yang kerap disalahartikan sebagai UFO oleh masyarakat awam.

Berikut adalah 7 penampakan dari peristiwa alam yang sering disangka sebagai kemunculan UFO di Bumi, seperti dikutip dari Live Science, Kamis (11/7/2019);

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fenomena alam sering sekali dikaitkan dengan penampakan UFO salah satunya ialah sprite. Fenomena ini merupakan pelepasan listrik skala besar yang terjadi jauh di atas awan badai atau cumulonimbus, memunculkan beragam bentuk visual yang berkelap-kelip di langit --sebenarnya dipicu oleh badai petir.

Sprite tiba-tiba muncul di langit ketika petir dari badai memantik medan listrik di atas badai itu sendiri, sehingga menghasilkan kilatan yang besar dan bercabang dengan cahayanya yang terang.

Sprite dapat berbentuk bola listrik yang bergerak cepat, meskipun cahaya itu juga bisa membentuk garis atau sulur. 

Pada Desember 2009, sebuah cahaya terang berbentuk spiral muncul di langit di atas Norwegia utara. Ada sinar berwarna hijau kebiruan yang meledak dari pusatnya, menerangi langit dalam pola efek tetesan air hujan.

Karena panik, banyak penduduk yang mengira itu adalah UFO, tapi ternyata sinar tersebut disebabkan uji coba rudal Rusia yang gagal, menurut kementerian pertahanan Rusia.

Peluru kendali balistik bernama Bulava itu berputar tidak terkendali, sehingga menciptakan efek spiral.

Pada Oktober 2010, warganet dibuat heboh oleh video yang menunjukkan halo berukuran raksasa di langit mendung di atas Moskow, Rusia. Klip itu memantik rumor kemunculan UFO. Pada satu titik, objek runcing gelap muncul dari tengah cincin.

Para ahli meteorologi dengan cepat menanggapi laporan tersebut dan meyakinkan masyarakat bahwa kejadian itu hanya ilusi optik. Penyebabnya yaitu sinar matahari yang mengenai awan terganggu angin atau lalu lintas pesawat.

Kemungkinan besar, fenomena itu adalah apa yang dikenal sebagai cloud hole-punch yang terjadi pada awan cirrus atau cirrostratus --terdiri dari kristal es dan air tetesan es yang sangat dingin, yang berada di bawah suhu beku, tetapi masih dalam bentuk cair.

Sifat-sifat fisik yang menyatukan awan-awan ini adalah halus, dan ketika terganggu pesawat jet, angin atau tetesan dapat membeku secara instan atau menguap, sehingga menghasilkan lubang.

Pada 13 Oktober 2010, sore hari, ratusan orang di Chelsea, Manhattan, Amerika Serikat, melihat gerombolan cahaya yang melayang di langit, berkilauan perak mengkilap.

Mulanya, warga mengira itu adalah UFO. Beberapa orang melaporkan melihat satu objek besar yang bergerak lambat, dipenuhi sinar aneh. Sementara yang lain mengatakan, mereka melihat hampir setengah lusin entitas (satuan wujud).

Namun setelah diamati lebih dekat, rupanya itu hanya 12 balon helium yang diterbangkan dari sebuah pesta pertunangan dari seorang guru di Milestone School di Mount Vernon, Westchester County, sekitar 15 mil jauhnya.

Balon-balon itu dilepaskan ke udara sekitar pukul 13.00 waktu setempat dan pengakuan penampakan UFO dilaporkan pada pukul 13.30.

Kemunculan planet Venus di langit sering disalahartikan sebagai UFO. Bagi astronom (profesional dan amatir) di Bumi, umumnya mereka tahu planet kedua terdekat dari matahari ini tampak sebagai cahaya terang yang menggantung di langit ketika matahari terbenam, perlahan-lahan melayang di langit senja, mengalahkan setiap bintang --kecuali matahari.

Karena Venus mengorbit matahari di dalam orbit Bumi, maka Venus terus melesat keluar di kedua sisi matahari, yang sering dikira orang awam sebagai pergerakan UFO.

Pada bulan November 2010, sebagian besar penduduk Amerika Serikat terbangun untuk melaporkan bahwa rudal misterius telah diluncurkan di lepas pantai California. Laporan itu dipicu video yang menampakkan jejak kondensasi atau contrail (awan berbentuk garis yang dihasilkan oleh knalpot mesin pesawat atau perubahan tekanan udara).

Anehnya, Departemen Pertahanan AS melaporkan tidak ada peluncuran rudal yang dilakukan pasukan Angkatan Udara mereka, NORAD dan USNORTHCOM tidak mendeteksi aktivitas asing dan FAA belum membersihkan peluncuran ruang komersial di wilayah tersebut.

Setelah penyelidikan menyeluruh, banyak ahli percaya bahwa contrail tersebut dihasilkan dari pesawat jet jarak jauh yang kebetulan berkeliaran lebih lama dari biasanya.

Pada akhir 1940-an dan awal 1950-an, ada orang yang melaporkan melihat UFO dan alien di New Mexico. Mereka yakin bahwa Angkatan Udara melakukan beberapa penelitian rahasia di sana.

Salah satu program tersebut dikenal sebagai "Project Mogul" dan melibatkan balon pembawa mikrofon yang mengambang ke ketinggian tertentu --dalam upaya untuk mengambil gelombang suara yang dihasilkan tes bom atom Soviet.

Angkatan Udara sejak itu mengkonfirmasi bahwa tabrakan dari salah satu balon itu pada 1947, menciptakan puing-puing yang melahirkan "Roswell UFO Incident".

Eksperimen militer lain diklaim menyimpan bangkai-bangkai UFO. Pada 1950-an, para ilmuwan Angkatan Udara AS menjatuhkan beberapa lusin boneka antropomorfik dari pesawat untuk menguji parasut ketinggian baru. Kemudian, mereka menentukan apakah bonek-boneka tersebut akan berada dalam kondisi berbahaya saat terjun atau tidak.

Hasil dari penelitian ini berkontribusi pada desain untuk parasut dan pakaian bertekanan yang dikenakan oleh pilot jet tempur dan astronaut awal.