Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok anak SMA Jepang dari Mishima Senior Highschool mewakilkan negara mereka untuk memberikan penampilan Shodo (kaligrafi Jepang) di Plaza Senayan, Jakarta pada Sabtu (7/9/2019). Delapan murid sekolah tersebut memang dilatih untuk memberikan karya kaligrafi Jepang bertemakan persahabatan Indonesia dengan Jepang.
Anak-anak SMA itu mengaku bahwa mereka berlatih sebulan penuh untuk bisa memberikan hasil yang maksimal di Indonesia ini. Mereka berlatih setiap hari selama dua jam, dan saat libur sekolah selama delapan jam.
Baca Juga
"Kami berlatih sekitar dua jam pada hari biasa dan delapan jam pada Sabtu dan Minggu, selama satu bulan," sebut salah satu Anak SMA Mishima.
Advertisement
Dalam tulisan yang dibuat oleh mereka, bertuliskan Bahasa Jepang Kanji yang bermakna "Persahabatan Indonesia dan Jepang". Warna merah yang digunakan sebagai perwakilan warna yang ada di bendera Jepang serta Indonesia.
Koordinator lapangan dari Kedutaan Jepang di Indonesia pada penampilan Samurai dan Shodo ini, Yusuke Takahashi menjelaskan bahwa penampilan kaligrafi ini merupakan yang pertama dilakukan oleh mereka.
"Performance kaligrafi ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Jakarta Japan Matsuri 2019 dan kedutaan Jepang di Indonesia, selain itu yang pertama juga bagi Indonesia," ujar Yusuke saat dijumpai di Plaza Senayan kepada Liputan6.com.
Hubungan Persahabatan Indonesia dan Jepang
Acara Jakarta Japan Matsuri 2019 ini merupakan yang ke-11 di Indonesia ini merupakan promosi pertukaran antar warga Jepang dan Indonesia, serta berkontribusi untuk lebih meningkatkan hubungan persahabatan berkelanjutan.
Jakarta Japan Matsuri 2019 juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam menyediakan tempat dan waktu untuk warga Jepang bisa berinteraksi dengan budaya Indonesia.
Tema yang diusun oleh Jakarta Japan Matsuri 2019 tahun ini adalah "Indonesia dan Jepang Always Together", yang bermakna bahwa Jepang dan Indonesia akan selalu bekerja sama bahu-membahu.
Dengan tambahan sub-tema mereka "Join and Experience Real Culture!". Acara ini mengklaim bahwa mereka menyelenggarakan acara dengan budaya yang seimbang, yaitu antara budaya Indonesia dan Jepang, baik dari sisi kesenian tradisional maupun pop culture.
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement