Gara-Gara Lukis Anjing Seperti Panda, Kafe di China Ini Dikecam Masyarakat

'Kafe Panda' di China dibanjiri komentar negatif lantaran mengecat anjing-anjing seperti panda.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 09:00 WIB
Lucu, Petugas Berkostum Binatang Demi Selamatkan Bayi Panda
Ilustrasi panda (pixabay.com)

Liputan6.com, China - Sebuah kafe di China dikecam karena telah melukis anjing seperti panda guna menonjolkan pemasaran kafe peliharaan hewan yang kompetitif.

Kafe yang berada di kota barat daya Chengdu ini, dekat dengan rumah asli panda. Selain itu, tempat ini juga menawarkan layanan pencelupan bagi orang-orang yang ingin mengubah hewan peliharaan mereka menjadi panda.

Kontroversi dimulai ketika People's Daily yang dikelola pemerintah memposting video anjing Chow Chow di media sosial.

"Biayanya 1.500 yuan Tiongkok (Rp 2,9 juta) untuk mewarnai (hewan peliharaan) setiap kali," kata pemilik kafe, bermarga Huang, dalam sebuah video.

Mengutip dari laman CNN, Jumat (25/10/2019), ia mengatakan pewarnanya diimpor dari Jepang, jadi tidak menimbulkan ancaman bagi kesejahteraan hewan peliharaan.

Dalam video itu, 'panda' yang dilukis itu berkeliaran di kafe, di mana pelanggan didorong untuk berinteraksi dengan mereka saat mereka menikmati makanannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tuai Komentar Negatif

Anjing Menyerupai Panda
Sebuah kafe di China yang memperlihatkan anjing Chow-Chow yang dicat menyerupai anak panda (STR / AFP)

Beberapa orang lain justru tidak suka atas tindakan yang dilakukan kafe tersebut. Masyarakat pun menulis komentar kesal dari pecinta hewan pemeliharaan di Weibo, versi Twitter China.

"Meskipun mereka terlihat menggemaskan, mewarnai hewan peliharaan dengan cara ini dapat dengan mudah menyakiti mereka," komentar seorang pengguna.

"Kenapa dia harus memperlakukan anjing seperti itu?" tulis yang lain.

Aktivis hewan telah memperingatkan, bahwa mewarnai hewan dapat menyebabkan dampak serius.


Pernah Dilakukan Sebelumnya

Ilustrasi harimau
Ilustrasi harimau (iStock)

Pada 2018, People for Ethical Treatment of Animals (PETA) menyoroti kasus di mana seekor anjing menderita luka bakar parah ketika pewarna rambut manusia diaplikasikan ke tubuhnya.

"Prosedur kecantikan yang tidak alami dan tidak menguntungkan kesehatan serta kesejahteraan pribadi hewan, tidak boleh dilakukan," kata PETA dalam sebuah pernyataan.

Ini bukan pertama kalinya hewan peliharaan diwarnai agar terlihat seperti hewan lain di China.

Pada 2016, toko hewan peliharaan di provinsi Guangdong selatan menjual anjing diwarnai agar terlihat seperti miniatur harimau, lapor People's Daily melaporkan.

Itu dijuluki 'anjing harimau'. Banyak yang melaporkan, mereka mampu bertahan dalam seminggu, sebelum mati gara-gara zat pewarna.

 

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya