Sabrina Chairunnisa Ungkap Cara Bisa Bawa Anjingnya Naik Pesawat ke Korea

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai seorang influencer Sabrina Chairunnisa kerap membagikan unggahan saat dirinya liburan atau traveling ke berbagai tempat di Indonesia maupun di luar negeri. Seperti baru-baru ini dirinya liburan ke Korea Selatan. Yang menarik perhatian, kali ini istri Deddy Corbuzier itu terbang sambil mengajak anjing peliharaan miliknya, Chanel.

Sabrina Chairunnisa pergi ke Negeri Ginseng untuk menghadiri event sebuah brand kosmetik sekaligus liburan. Ia pun antusias karena kali ini ditemani oleh Chanel. "A day in my life experience aku bawa Chanel ke Korea," tulis Sabrina dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Sabrina terlihat menempatkan Chanel di dalam tas hewan peliharaan berwarna hitam. Begitu sampai di dalam pesawat, Chanel baru dikeluarkan dari tas untuk duduk di kursi penumpang.

Momen Sabrina berhasil mengajak anjing peliharaannya bepergian menggunakan pesawat sontak mengundang perhatian warganet. Tak sedikit warganet yang meminta wanita 32 tahun itu membagikan tutorialnya. "Tutorial bawa Nul (Chanel) pleaseee.. pengen bangeeet bisa bawa anabul jalan-jalan," tulis salah seorang warganet.

Sabrina rupanya sadar banyak warganet yang penasaran bagaimana cara dirinya membawa Chanel ke Korea. Ibu sambung Azka Corbuzier itu pun membuat Instagram Story khusus untuk menjabarkan semuanya.

Di awal unggahannya, Minggu, 16 Februari 2025, Sabrina menjelaskan kalau ia pergi ke Korea menggunakan maskapai Korean Air. Maskapai ini memang mengizinkan penumpang membawa hewan peliharaan. Bahkan ada kursi khusus untuk hewan peliharaan yang biasanya ditandai dengan logo anjing.

"Yang penasaran bawa Nul gimana ke Korea, kok bisa? Ya bisa ges. Pertama, Korean Air itu emang ada seat khusus yang bolehin bawa anjing on board (di cabin)," tulisnya.

"Lihat aja seat map Korean Air, pasti ada yang lambang dog, ada gambarnya gitu ya. Sama kayak lambang crib (buat bawa bayi) hehe jadi memang bisa ya ges ya," sambungnya.

Selain itu, ia juga harus menyiapkan beragam dokumen perizininan dan syarat lain untuk mengajak Chanel bepergian, di antaranya hasil tes rabies. Anjing peliharaan seperti Chanel wajib menjalani tes rabies minimal 1,5 bulan sebelum keberangkatan.

Tes rabies cukup memakan waktu karena plasma darah anjing peliharaan harus dikirim ke London untuk dicek. Setelah itu, Chanel wajib dipasangi chip khusus. "Terus kalau di Korea, karantina enggak? Gak ges. Selama semua dokumen aman, udah di-chip, dan hasil tesnya aman semua, anjing bisa masuk Korea tanpa karantina," tutupnya.

Setelah menempuh persiapan yang panjang, Sabrina tentu sangat senang karena akhirnya bisa mengajak Chanel jalan-jalan ke Korea Selatan. Ia bahkan mengajak anjingnya untuk sama-sama berpose mengenakan Hanbok saat liburan.

Ia juga sempat membawa Chanel dengan gendongan berbahan tebal buat menikmati salju. "Seoul pun tau, Putri Mahkota Joseon dateng kudu disambut sama ❄️❤️🇰🇷 ucul banget dia kaya bingung liat salju 🐶🥹," tulis Sabrina dalam unggahannya pada Kamis, 13 Februari 2025.

Tak hanya maskapai Korea, maskapai di Indonesia juga sudah banyak yang membolehkan penumpang membawa hewan peliharaan ke dalam pesawat. Satu hal yang perlu diingat ketika membawa hewan naik pesawat adalah persyaratan yang berbeda di setiap maskapai penerbangan.

Salah satu maskapai yang mengizinkan hewan naik pesawat adalah Garuda Indonesia. Meski begitu, dilansir dari laman resminya, Garuda Indonesia tidak mengizinkan hewan peliharaan di dalam kabin penumpang. Hewan peliharaan hanya diizinkan sebagai bagasi yang terdaftar. Untuk penerbangan internasional, hewan ditempatkan di kompartemen dek bawah, kecuali hewan mamalia hidup.

Hewan dapat dibawa menjadi bagasi terdaftar untuk penerbangan domestik yang durasinya tidak lebih dari dua jam dan tanpa transit. Penumpang harus melapor satu jam sebelum jadwal keberangkatan, menyediakan kontainer, dan bertanggung jawab untuk memberi makan dan membersihkan hewan peliharaan mereka.

Hewan peliharaan harus diangkut dalam peti kayu atau kandang yang cukup luas, anti-bocor, dan dilengkapi dengan kunci gembok. Penumpang juga harus menyertakan dokumen penting, seperti sertifikat hewan peliharaan, sertifikat kesehatan dan tiket laporan kelebihan bagasi. 

Biaya kelebihan bagasi selalu berlaku untuk hewan peliharaan sebagai bagasi terdaftar, dihitung berdasarkan berat aktual hewan peliharaan beserta kontainernya dengan biaya minimum lima kilogram. Maksimal berat hewan (sudah termasuk peti kayu/kandang) untuk diangkut sebagai bagasi terdaftar adalah 32 kg. Jika melebihi 32 kg, harus diangkut sebagai kargo.

Ada pula Lion Air Group yang menetapkan ketentuan khusus untuk membawa hewan peliharaan dalam penerbangan domestik mereka. Dikutip dari laman resminya, hewan peliharaan harus berada dalam kondisi sehat, bersih, dan tidak hamil. Mereka juga harus ditempatkan dalam kandang yang anti-bocor dan dilengkapi dengan kunci.

Penumpang harus menyertakan surat karantina asli yang menyatakan bahwa hewan peliharaan bebas dari penyakit dan bukan termasuk dalam hewan yang dilindungi. Masa berlaku surat karantina hanya satu hari setelah diterbitkan.

Perlu diingat bahwa berat hewan dan kandang termasuk dalam bagasi berlebih yang dikenakan biaya per kilogram dengan minimum lima kilogram, selebihnya sesuai dengan berat aktual (berat meliputi kandang). Berat hewan dan kandang tidak termasuk dalam bagasi cuma-cuma dan bagasi prabayar.