Pilot Tak Sengaja Aktifkan Alarm Pembajakan Bikin Geger Bandara Amsterdam

Seorang pilot di pesawat tidak sengaja membunyikan alarm pembajakan dan memicu peringatan keamanan utama di bandara Schiphol di kota Amsterdam Belanda.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 07 Nov 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 13:00 WIB
Kehebohan Melanda Bandara Schiphol
Aparat kepolisian mengecek situasi setelah alarm pembajakan pesawat berbunyi di Bandara Schiphol, Amsterdam, Rabu (6/11/2019). Pilot maskapai Spanyol, Air Europa, tidak sengaja membunyikan alarm pembajakan pesawat di bandara sehingga memicu operasi keamanan besar-besaran. (AP/Peter Dejong)

Liputan6.com, Amsterdam - Seorang pilot tidak sengaja membunyikan alarm pembajakan dalam pesawat dan memicu peringatan keamanan utama di Bandara Schiphol, kota Amsterdam, Belanda.

Polisi militer Belanda mentweet sekitar pukul 19.30 (18:30 GMT) untuk mengatakan mereka sedang menyelidiki "situasi yang mencurigakan" ketika alarm itu aktif di Bandara Schiphol.

Sebagian Bandara Schiphol --salah satu bandara tersibuk di Eropa-- kemudian ditutup ketika polisi menanggapi ancaman yang dilaporkan.

Tetapi sekitar satu jam kemudian, Air Europa mengumumkan bahwa seorang pilot secara tidak sengaja memicu alarm.

"Ini alarm salah. Dalam penerbangan Amsterdam-Madrid sore ini (alarm) diaktifkan, secara tidak sengaja, sebuah peringatan yang memicu protokol pengamanan pembajakan di bandara," jelas maskapai itu via Twitter, Rabu malam waktu lokal, dikutip dari BBC, Kamis (7/11/2019).

"Tidak ada yang terjadi, semua penumpang aman dan kini menunggu untuk segera terbang. Kami sangat meminta maaf."

Simak video pilihan berikut:


Evakuasi dan Penutupan Sempat Dilakukan

Kehebohan Melanda Bandara Schiphol
Aparat kepolisian mengecek situasi setelah alarm pembajakan pesawat berbunyi di Bandara Schiphol, Amsterdam, Rabu (6/11/2019). Pilot maskapai Spanyol, Air Europa, tidak sengaja membunyikan alarm pembajakan dari dalam pesawat sehingga memicu polisi militer mengevakuasi penumpang. (AP/Peter Dejong)

Sesaat sebelum pengumuman, polisi militer Belanda mengonfirmasi semua penumpang dan staf telah dievakuasi dengan aman dari penerbangan menuju Madrid.

Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan bagian dari D-pier bandara ditutup untuk umum, dengan penumpang menunggu informasi.

Penerbangan masih mendarat di bagian lain bandara selama gangguan, tetapi layanan darurat bergegas dan beberapa penerbangan diadakan di landasan tarmac.

Roberto Carrera, 38, mendarat di bandara di tengah siaga sekitar pukul 19.45 waktu setempat.

"Pilot memberi tahu kami sebuah insiden mungkin terjadi," katanya kepada BBC dalam wawancara telepon.

Carrera mengatakan, dia dan penumpang lain dalam penerbangannya dari Dublin kemudian ditahan di landasan selama sekitar satu jam sebelum mereka diizinkan untuk turun.

Dia melihat polisi di terminal tetapi menggambarkan suasana di bandara sebagai keseluruhan tenang, meskipun ada gangguan.


Kejadian Serius

Kehebohan Melanda Bandara Schiphol
Polisi militer Belanda dan petugas keamanan menyelidiki situasi setelah alarm pembajakan pesawat berbunyi di Bandara Schiphol, Amsterdam, Rabu (6/11/2019). Bandara tersebut memberlakukan peringatan keamanan karena peringatan pembajakan pesawat secara tidak sengaja menyala. (AP/Peter Dejong)

Insiden itu digambarkan sebagai situasi GRIP-3, kata pejabat Belanda, yang berarti insiden atau peristiwa serius dengan konsekuensi besar bagi penduduk setempat.

Dokumen peraturan yang diterbitkan oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menjelaskan bahwa pilot dapat menggunakan kode suar transponder khusus, mengetik kode 7500, untuk meningkatkan peringatan akan gangguan yang melanggar hukum dalam kasus pembajakan.

Masih belum jelas apakah itu semua terjadi selama alarm salah pada Rabu.

Bandara Amsterdam adalah salah satu pusat transportasi tersibuk di Eropa, menangani lebih dari 70 juta penumpang per tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya