Liputan6.com, Los Angeles - Penerbangan Delta Airlines terpaksa kembali ke bandara dan melakukan pendaratan darurat karena adanya masalah pada mesin. Delta Airlines mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat tersebut telah membuang bahan bakar untuk mengurangi berat pendaratannya.
Allen Kenitzer, juru bicara Administrasi Penerbangan Federal mengatakan kepada kantor berita Reuters, "FAA secara menyeluruh menyelidiki keadaan di balik insiden ini. Ada prosedur pembuangan bahan bakar khusus untuk pesawat yang beroperasi masuk dan keluar dari bandara utama AS."
Advertisement
Advertisement
"Prosedur-prosedur ini menyerukan agar bahan bakar dibuang di tempat-tempat yang tidak dihuni, yang biasanya berada di tempat yang lebih tinggi sehingga bahan bakar terurai dan tersebar sebelum mencapai tanah."
Menurut aturan penerbangan, bahan bakar dapat dibuang dalam kondisi pendaratan darurat namun hanya di atas area yang ditentukan.
Setidaknya 60 orang, yang kebanyakan merupakan anak-anak, dirawat karena iritasi kulit dan masalah pernapasan.
Semua anak-anak dan orang dewasa yang dirawat setelah insiden tersebut terhubung dengan setidaknya enam sekolah setempat. Semua korban mengalami luka tidak serius.
Di Park Elementary School di Cudahy, sekitar 16 mil (26 km) timur bandara, murid-murid dari dua kelas berada di luar ketika bahan bakar tersebut tumpah, menurut BBC, Rabu (15/1/2020).
Elizabeth Alcantar, walikota Cudahy, mengatakan kepada surat kabar itu, "Saya sangat sedih. Ini sekolah dasar, ini anak-anak kecil."