Negatif Virus Corona, Ribuan Orang di Kapal Pesiar Hong Kong Dibolehkan Turun

Ribuan orang yang sebelumnya terjebak di kapal pesiar di Hong Kong selama empat hari kini telah diizinkan turun usai negatif Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Feb 2020, 11:03 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 11:03 WIB
Satu Orang Terkena Virus Corona, Seluruh Penumpang Kapal Pesiar Dikarantina
Sebuah kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama pada saat kedatangan di Yokohama, dekat Tokyo, Selasa, (4/2/2020). Juru bicara Jepang, Yoshihide Suga menyebut delapan orang di dalam kapal tersebut mengalami gejala-gejala virus corona seperti demam. (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Hong Kong - Ribuan orang yang sebelumnya terjebak di kapal pesiar di Hong Kong selama empat hari kini telah diizinkan turun. Mereka telah selesai menjalani pemeriksaan Virus Corona dan kemudian dinyatakan negatif. 

Sekitar 3.600 penumpang dan awak di kapal Dream World dikarantina di tengah kekhawatiran beberapa staf yang mungkin saja tertular virus pada perjalanan sebelumnya. Demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (10/2/2020). 

Sedangkan, kapal pesiar lainnya di mana puluhan kasus telah dikonfirmasi masih dikarantina di Jepang.

Kapal pesiar World Dream dimasukkan ke dalam proses karantina pada hari Rabu setelah terungkap bahwa tiga penumpang yang berlayar pada pelayaran sebelumnya kemudian ditemukan terjangkit Virus Corona.

Kepala petugas kesehatan pelabuhan Leng Yiu-Hong mengatakan semua anggota kru - sekitar 1.800 orang - telah dites dan dinyatakan negatif terhadap Virus Corona. Kemudian, setiap orang akan diizinkan untuk turun tanpa perlu melakukan karantina sendiri setelah pergi.

Pada hari Minggu, menteri kesehatan Hong Kong mengatakan 468 orang telah diperintahkan untuk tinggal di rumah, di kamar hotel atau pusat-pusat yang dikelola pemerintah. Aturan tersebut diberlakukan satu hari setelah para pejabat menerapkan masa karantina dua minggu wajib bagi siapa pun yang datang dari daratan China.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya