Liputan6.com, Kanada - Tyrannosaurus Rex atau yang dikenal dengan julukan T-Rex, merupakan raja dinosaurus yang paling banyak dikenal khalayak luas. "Rex" dalam julukannya berarti sebagai "raja" dalam bahasa Latin.
Raja dinosaurus ini telah diketahui memiliki anggota keluarga baru. Bagian tengkorak fosil dari spesies Tyrannosaurus yang sebelumnya tidak diketahui, telah ditemukan di Alberta selatan, Kanada.
Baca Juga
John De Groot, seorang petani dan penggemar paleontologi, berhasil menemukan fosil Thanatoheristes degrootorum saat sedang mendaki dekat Hays, Alberta.
Advertisement
Melansir dari CNN, Selasa (11/2/2020), fosil itu akan ditampilkan pada akhir 2020, seperti yang disampaikan melalui rilis dari Museum Paleontologi Royal Tyrrell di Alberta.
Kekayaan fosil dinosaurus telah ditemukan selama bertahun-tahun di Kanada, khususnya wilayah Alberta, yang merupakan rumah bagi Museum Palaeontologi Royal Tyrrell.
Museum Paleontologi Royal Tyrrell adalah satu-satunya museum di Kanada yang didedikasikan untuk meneliti kehidupan kuno. Fosil yang baru ditemukan ini bergabung dengan keluarga Tyrannosaurus lain yang ditemukan di Kanada, seperti Daspletosaurus, Gorgosaurus, Albertosaurus dan Tyrannosaurus Rex.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tyrannosaurus Tertua
Fosil ini adalah Tyrannosaurus baru pertama yang ditemukan di Kanada dalam 50 tahun terakhir. Tak hanya itu, fosil ini termasuk salah satu spesies Tyrannosaurus tertua yang ditemukan di Amerika Utara.
Para peneliti percaya bahwa Thanatotheristes Degrootorum hidup sekitar 2,5 juta tahun sebelum kemunculan kawan dekatnya, Tyrannosaurus Rex.
Panjang Thanatotheristes Degrootorum bisa mencapai antara 7 m dan 9 m dengan berat lebih dari dua ton saat dewasa. Sementara panjang Tyrannosaurus Rex bisa mencapai hingga 12 meter.
Nama dari spesies itu merupakan gabungan dari dewa kematian Yunani Thanatos, dengan Thersites (bahasa Yunani). Bagian kedua dari nama itu digunakan untuk menghormati De Groot.
Advertisement
Kekayaan Fosil Dinosaurus di Kanada
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal Cretaceous Research, para peneliti dapat menentukan bahwa itu adalah spesies yang berbeda berkat bantuan dari aspek unik fosil tersebut.
"Thanatotheristes bisa dibedakan dari semua Tyrannosaurus lainnya dengan karakteristik yang banyak di tengkorak, tetapi yang paling menonjol adalah punggungan vertikal yang membentang sepanjang rahang atas," kata Jared Voris, penulis studi utama dan kandidat Doktor Filsafat di University of Calgary.
Salah satunya adalah tulang rahang yang merupakan penemuan menakjubkan dari fosil ini, seperti yang dikatakan De Groot, “Kami tahu itu istimewa karena Anda dapat dengan jelas melihat fosil giginya.”
Penemuan fosil ini juga memungkinkan para peneliti untuk menentukan bahwa kelompok tyrannosaurus yang berbeda hidup di seluruh Amerika Utara, terpisah satu sama lain selama periode Kapur–Paleogen antara 74 dan 80 juta tahun yang lalu.
Daspletosaurus adalah fosil Tyrannosaurus terakhir di Kanada yang ditemukan pada tahun 1970, juga merupakan tempat berasalnya Thanatotheristes, berkelana di antara Alberta selatan dan Montana. Sementara itu, kelompok yang lain dapat ditemukan di Alberta tengah atau di bagian selatan AS.
Spesies yang dikenal satu zaman dengan Thanatotheristes juga ditemukan di Alberta, termasuk dinosaurus bertanduk Xenoceratops dan dinosaurus kepala berbentuk kubah Colepiocephale. Banyak dinosaurus lain yang ditemukan di Alberta berusia antara 66 dan 77 juta tahun yang lalu.
Kurator palaeoekologi dinosaurus di Royal Tyrell Museum Dr. François Therrien, mengatakan bahwa penemuan ini penting karena mengisi kesenjangan dalam pemahaman kita tentang evolusi Tyrannosaurus.
Reporter: Jihan Fairuzzia