Ada Gaduh Politik, Polisi Malaysia Tegaskan Situasi Negara Kondusif

Polisi Malaysia siap menindak para pembuat gaduh di tengah situasi politik yang sedang memanas.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Feb 2020, 15:49 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 15:49 WIB
Khawatir Virus Corona COVID-19, Warga Malaysia Beraktivitas Pakai Masker
Ilustrasi: situasi di Kuala Lumpur. Seorang wanita mengenakan masker di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, (13/2/2020). (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia menegaskan bahwa kondisi di Malaysia tetap kondusif meski ada kegaduhan politik akibat mundurnya Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri. Raja Malaysia juga sudah mengundang pihak kepolisian ke Istana Negara.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador menyebut pihaknya masih memantau jika ada oknum yang membuat kekacauan atau menyebar berita palsu. Kepolisian Negeri Jiran mengaku siap bertindak jika oknum yang provokatif.

"Saya memberitahu raja bahwa situasi keseluruhan damai dan tenang," ujar Abdul Hamid pada Senin malam, seperti dikutip The Star, Selasa (25/2/2020).

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, turut mengimbau kepolisian agar melanjutkan upaya menjaga perdamaian.

Abdul Hamid pun meminta kepada rakyat Malaysia agar tidak berspekulasi di kondisi saat ini.

"Saya mengimbau semua orang agar jangan berspekulasi," ujarnya. "Mohon tetap tenang dan lanjutkan kegiatan sehari-hari," kata Abdul Hamid.

Abdul Hamid datang ke Istana Negara setelah Mahathir Mohamad menghadap raja. Rencananya, Raja Malaysia juga segera melakukan audiensi dengan para anggota parlemen.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jadi PM Malaysia Sementara, Mahathir Mohamad Kembali Berkantor di Perdana Putra

Resmi Dilantik, Mahathir Mohamad menjadi PM Tertua di dunia
Perdana Menteri Malaysia baru, Mahathir Mohamad memberi keterangan saat konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia (10/8). Di usia 92 tahun, pemimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan itu menjadi pemimpin terpilih tertua di dunia. (AP Photo / Sadiq Asyraf)

Pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia disetujui Raja Malaysia Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada Senin 24 Februari 2020 malam. Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali mengabarkan.

Dalam kesempatan itu, raja juga menunjuk Mahathir Mohamad kembali sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri baru dipilih. Hal itu sesuai dengan Pasal 43 (2) (a) Konstitusi Federal. 

Pagi Selasa pagi, seperti diberitakan The Star Malaysia, Mahathir Mohamad telah kembali ke kantornya di Perdana Putra di tengah-tengah badai politik yang berkecamuk selama dua hari terakhir.

Kendaraan yang mengangkutnya terlihat mendekati gerbang protokol di sini pada pukul 09.29 pagi waktu setempat.

Ini terjadi sehari setelah pria berjuluk pria berusia 94 tahun itu mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri, dan disetujui Raja Malaysia.

Pria yang juga dikenal sebagai Dr M itu adalah satu-satunya dari Partai Pakatan Harapan yang ditinggalkan seluruh anggotanya.

Selain menteri, tugas anggota lain administrasi termasuk wakil perdana menteri, wakil menteri dan sekretaris politik berhenti, efektif 24 Februari.

Para menteri dikabarkan telah mengemas barang-barang mereka dan pergi bersama pada Senin (24 Februari) malam, setelah pengumuman bahwa Raja menerima pengunduran diri Mahathir Mohamad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya