Sempat Flu, Paus Fransiskus Dinyatakan Negatif Virus Corona

Paus Fransiskus resmi negatif Virus Corona. COVID-19

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Mar 2020, 14:41 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 14:41 WIB
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat memimpin Doa Angelus dari jendela studionya yang menghadap Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (1/3/2020). Pemimpin umat Katolik itu untuk pertama kalinya tampil di muka publik dalam empat hari terakhir setelah tak enak badan. (AP/Andrew Medichini)

Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus telah menjalani tes Virus Corona (COVID-19) dan hasilnya negatif. Kabar ini menandakan berakhirnya spekulasi terkait kondisi kesehatan Paus Fransiskus.  

Dilaporkan CNBC, Selasa (3/3/2020), kondisi terkini Paus Fransiskus diumumkan oleh media lokal Italia Il Messagero. Meski demikian, Vatikan sejauh ini masih belum memberi komentar. 

Kondisi Paus Fransiskus menjadi spekulasi, sebab di Italia sedang marak kasus Virus Corona. Ancaman dari Virus Corona juga amat tinggi bagi para lansia. 

Pekan lalu, Paus Fransiskus membatalkan kehadiran di acara gereja. Sebelumnya, Paus Fransiskus tertangkap kamera sedang batuk-batuk, sehingga muncul spekulasi di media sosial. Kemudian dilaporkan ia mengalami flu.

Berdasarkan pantauan Gis And Data pada Selasa siang, ada 2.036 kasus Virus Corona di Italia. Jumlah pengidap Virus Corona di Italia adalah yang paling tinggi di negara barat. 

Ada 149 pasien di Italia yang sembuh dari penyakit itu, 52 pasien meninggal, dan sisa kasus eksisting ada 1.835 orang. 

Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia. Namun, tanggal pastinya belum jelas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kronologi Penyakit Paus Fransiskus

Pertama Kali, Paus Fransiskus Kunjungi Uni Emirat Arab
Paus Fransiskus berbincang dengan Putra Mahkota Mohamad bin Zayed Al-Nahyan saat tiba di bandara Internasional Abu Dhabi di Uni Emirat Arab (3/2). Paus akan memimpin misa terbuka di Zayed Sports City. (AP Photo/Andrew Medichini)

Penyakit Paus Fransiskus menjadi sorotan karena terjadi saat Italia (di mana Vatikan menjadi negara enklave di dalamnya) tengah diserang Virus Corona, dengan 650 kasus positif dan 21 kematian --menjadikannya sebagai yang terbanyak di Eropa, menurut catatan Al Jazeera.ˆ

Hingga Jumat kemarin, Paus Fransiskus masih sakit flu dan membatalkan acara, demikian laporan ABC News pekan lalu. 

Bila melihat kronologinya, kabar sakit Paus Fransiskus terungkap ketika batal menghadiri misa di Roma karena merasa sedikit tidak enak badan pada Kamis, 27 Februari. Paus Fransiskus pun memutuskan agar menetap di hotel Santa Marta, Vatikan.

Time melaporkan bahwa Paus Fransikus sebetulnya sudah tampak flu pada Rabu, 26 Februari lalu. Saat itu, Paus Fransiskus sedang mengisi Rabu Abu di Basilica of Santa Sabina di Roma.

Paus Fransiskus terlihat kamera sedang pilek dan mengusap wajahnya dengan sapu tangan putih.

Pada Jumat, 28 Februari, Paus Fransiskus masih dilaporkan sakit. Ia akhirnya membatalkan audiensi resmi karena terserang flu.

Paus Fransiskus yang berusia 83 tahun memiliki rekam jejak kesehatan yang baik selama hidupnya. Namun, ia kehilangan bagian paru-parunya ketika masih muda akibat penyakit pernapasan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya