Liputan6.com, Amsterdam - Semua sekolah, kafe, restoran, dan klub olahraga Belanda diperintahkan untuk tutup pada Minggu 15 Maret 2020 karena pemerintah berupaya mencegah penyebaran Virus Corona.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (16/3/2020) langkah itu muncul ketika jumlah infeksi Virus Corona yang dikonfirmasi di negara itu naik 176 menjadi 1.135, dengan 20 kematian, kata Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat (RIVM).
Advertisement
Baca Juga
Pembatasan akan tetap diberlakukan hingga 6 April, Menteri Pendidikan Arie Slob mengatakan dalam konferensi pers.
"Sudah menjadi jelas bahwa tidak mungkin bagi banyak sekolah untuk tetap terbuka, karena banyak guru sudah sakit," katanya.
"Karena itu kami telah memutuskan untuk menutup semua sekolah dan pusat penitipan anak."
Pemerintah meminta 17 juta penduduk negara itu untuk menjaga jarak ketika meninggalkan rumah. "Jangan mengunjungi pusat keramaian, itu tidak perlu," kata Slob.
Semua sauna, klub, sekolah olahraga dan kedai kopi juga diperintahkan untuk ditutup pada Minggu malam.
Rak kosong terlihat di supermarket di Amsterdam.Para pembeli menelusuri rak-rak yang hampir kosong di sebuah supermarket di Amsterdam, Belanda, ketika orang-orang menimbun makanan karena wabah Virus Corona.
Pro dan Kontra
Kabinet Perdana Menteri Mark Rutte pada awalnya menentang penutupan sekolah, tetapi mengubah arah setelah mendapat tekanan dari para pendidik dan spesialis medis.
Sebuah surat yang dikirim kepada para orangtua di Amsterdam mengatakan bahwa para profesional medis Belanda merekomendasikan sekolah-sekolah ditutup dan rencana sedang disusun jika penutupan akan berlangsung lebih lama.
Menteri Kesehatan Bruno Bruins mengatakan langkah-langkah tambahan mungkin dilakukan.
"Saya yakin ini tidak akan menjadi langkah terakhir kami, situasinya terus berkembang sangat cepat dan kami akan terus memutuskan langkah-langkah lebih lanjut berdasarkan pengetahuan para ahli."
"Saya tidak bisa berspekulasi tentang langkah-langkah apa yang akan dilakukan, tetapi jelas bahwa lebih banyak kehendak mengikuti."
Rutte dijadwalkan akan berpidato di hadapan khalayak pada Senin malam untuk menjelaskan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Advertisement