4 Cara Agar Kesehatan Mental Tetap Baik di Tengah Pandemi Virus Corona

Ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan agar pemberitaan ini tidak mengganggu aktivitas maupun pikiran Anda.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Mar 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 21:00 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Akibat Virus Corona COVID-19 yang telah menyebar luas, sejumlah negara memutuskan untuk melakukan lockdown atau penutupan akses serta pembatasan aktivitas bagi masyarakat di sebuah kota atau negara.

Pemberitaan di televisi maupun media sosial tentu sedikit banyak membuat banyak orang panik. Panik apabila Virus Corona COVID-19 juga menginfeksi Anda.

Tentunya, ini akan mengganggu kesehatan mental. Namun, ada sejumlah cara yang bisa diakukan agar pemberitaan ini tidak mengganggu aktivitas maupun pikiran.

Seperti dikutip dari laman Slate.com, berikut 4 cara yang bisa dilakukan guna menjaga kesehatan mental di tengah pemberitaan Virus Corona COVID-19:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Tetap Bersosialisasi

Ilustrasi viral di media sosial.
Ilustrasi viral di media sosial. (iStockphoto)

"Jarak tidak sama dengan isolasi," kata Nikole Benders-Hadi, seorang psikiater dan direktur kesehatan perilaku.

Meski Virus Corona sedang mewabah, hal yang perlu Anda lakukan adalah dengan bersosialisasi dengan seseorang. Namun, Anda patut memastikan apakah orang tersebut juga sehat.

Bicaralah dengan orang-orang di rumah Anda, berjalan-jalan dengan tetangga (jika Anda sehat). Jikalau pertemuan secara langsung dianggap mengkhawatirkan, maka bisa Anda lakukan dengan cara lain.

Misalnya aktif dalam media sosial. Buat percakapan lewat pesan teks atau pesan video.

 

2. Jangan Terlalu Sering Memantau Berita Virus Corona

Malaysia Lockdown Nasional hingga 31 Maret 2020
Sejumlah warga mengenakan masker karena kekhawatiran penyebaran virus corona COVID-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/3/2020). Malaysia memberlakukan lockdown nasional karena melonjaknya jumlah kasus virus corona COVID-19. (Syaiful REDZUAN/AFP)

Semua orang menekankan pentingnya tetap mendapatkan informasi. Namun, ketika orang terpaku pada pemberitaan Virus Corona maka akan muncul rasa panik yang berlebihan.

Memantau berita boleh-boleh saja. Asal dibatasi. Beri waktu berapa jam Anda harus menyaksikan berita, terutama tentang Virus Corona.

 

3. Lakukan Meditasi dan Kegiatan Menenangkan Hati

[Fimela] Meditasi
Ilustrasi Meditasi | unsplash.com/Jared Rice

Sisihkan waktu hal pertama di pagi hari, untuk meditasi atau apa pun yang membuat santai. Meditasi akan membantu Anda dalam menjernihkan pikiran.

Selain meditasi, aktivitas olahraga juga turut membantu. Pasang target dalam pencapaian jarak lari atau push-up Anda.

 

4. Jangan Terlalu Sering Membahas Virus Corona

Kisah Pekerja Medis China di Tengah Ancaman Virus Corona
Pekerja medis berpakaian pelindung mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Chinatopix via AP)

Tetapkan batas pada pembicaraan Virus Corona dalam percakapan dengan teman-teman, kata Jenny Maenpaa, seorang terapis dan penulis yang berbasis di New York City.

Berikut ini kalimat yang mudah ia sarankan: "Saya perlu istirahat dari perbincangan Virus Corona. Bisakah kita menyetel pengatur waktu selama 10 menit, dan berbicara tentang putra Anda, atau buku yang Anda baca?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya