Liputan6.com, London - Ratu Elizabeth telah menyampaikan pesan kepada bangsanya tersebut tentang wabah Virus Corona COVID-19, mengatakan Inggris sedang "memasuki periode yang sangat memprihatinkan dan ketidakpastian".
Ratu yang kini berusia 93 tahun itu memuji karya para ilmuwan, petugas medis dan staf darurat, tetapi menambahkan bahwa setiap orang memiliki "bagian yang sangat penting untuk dimainkan".
Pesannya datang tepat sebelum briefing harian oleh PM, di mana ia mengatakan Inggris bisa "mengubah gelombang" dalam 12 minggu. Demikian seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (20/3/2020).Â
Advertisement
Baca Juga
Dalam pernyataannya, Ratu berkata: "Sejarah bangsa kita telah ditempa oleh orang-orang dan komunitas yang berkumpul untuk bekerja sebagai satu kesatuan."
"Kita semua disarankan untuk mengubah rutinitas normal kita dan pola hidup teratur untuk kebaikan masyarakat yang kita tinggali dan, khususnya, untuk melindungi mereka yang paling rentan di dalamnya."
"Pada saat-saat seperti ini, saya diingatkan bahwa sejarah bangsa kita telah dibangun oleh orang-orang dan komunitas yang bergabung untuk bekerja sebagai satu, memusatkan upaya gabungan kita dengan fokus pada tujuan bersama."
Dia menambahkan: "Banyak dari kita akan perlu menemukan cara baru untuk tetap berhubungan satu sama lain dan memastikan bahwa orang yang dicintai aman. Saya yakin kita siap dengan tantangan itu.
"Anda dapat yakin bahwa keluarga saya dan saya siap memainkan peran kami."
Pesan Ratu datang setelah Istana Buckingham mengumumkan pekan lalu bahwa perubahan sedang dilakukan terhadap komitmen buku hariannya "sebagai tindakan pencegahan yang masuk akal".
Â
Â
Tunda Sejumlah Agenda
Virus yang kini dilaporkan mencapai 2.716 kasus di Inggris membuat sang Ratu telah menghentikan sejumlah tugas resminya karena, dan sekarang berada di Kastil Windsor bersama Duke of Edinburgh.
Dia diterbangkan ke sana dengan helikopter dari perkebunan Sandringham tempat dia tinggal.
Dia telah membatalkan pesta kebun tahunannya, bersama dengan kunjungan ke beberapa kota di Inggris.
Pemerintah menasihati semua orang di Inggris, terutama di atas 70-an, untuk menghindari semua kontak yang tidak penting.
Usia lanjut sang Ratu, yang merupakan kepala pemerintahan tertua di dunia, dan Philip, yang berusia 98 tahun, berarti mereka lebih berisiko mengalami komplikasi jika mereka terkena penyakit Covid-19.
Mereka diharapkan untuk tetap berada di Windsor setelah Paskah dengan lebih sedikit staf, sebagai tindakan pencegahan.
Sementara itu, Pangeran Harry, yang akan mengundurkan diri sebagai senior kerajaan pada akhir bulan, mengatakan Game Invictus yang ia dirikan telah ditunda selama satu tahun.
Dalam sebuah pesan video, ia mendesak para peserta untuk menjaga yang lainnya, yang mungkin paling rentan selama periode isolasi sosial.
The @WeAreInvictus patron, the #DukeofSussex, has released a video message to the #InvictusGames competitors recognising their disappointment at the news, but that it's the best outcome for their safety and recovery. #CoronavirusUpdate #IG2020 #COVID19 pic.twitter.com/SLbT7QOl7D
— Invictus Games The Hague 2020 (@InvictusGamesNL) March 19, 2020
"Tolong jaga dirimu, jagalah keluargamu, tolong jaga satu sama lain", katanya.
Advertisement
Kata PM Boris
Dalam sebuah pernyataannya, Boris Johnson mengatakan dia tidak tahu berapa lama krisis akan mempengaruhi Inggris, tetapi mengatakan dia berharap untuk "menyelesaikannya" dalam tiga bulan ke depan.
Dia mengatakan uji coba vaksin diperkirakan akan dimulai dalam waktu satu bulan dan memperingatkan dia akan "memaksa" warga London untuk dipisahkan "jika perlu".
Dia juga mendesak bisnis untuk "berada di dekat karyawan mereka", menambahkan bahwa kanselir akan membuat pengumuman lebih lanjut pada hari Jumat.
Â