Maskapai AS Hanya Angkut 1 Penumpang Saat Pandemi Corona COVID-19

Maskapai di AS bagikan pengalaman penerbangan mereka mengenai pesawat yang nyaris kosong di tengah kekhawatiran Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Washington DC - Berbagai maskapai di Amerika Serikat kini mengalami suatu hal yang lazim terlihat, yaitu pesawat komersial yang nyaris kosong di tengah penerbangan mereka. Hal itu terjadi meskipun pengurangan tajam untuk jumlah pesawat yang diterbangkan telah mereka lakukan seiring dengan berkurangnya penumpang karena pandemi Virus Corona COVID-19 yang menyebar luas di seluruh dunia.

Total 119 pesawat dari Bandara Washington Reagan National diterbangkan oleh American Airlines Group Inc pada Jumat, 3 April, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu, (5/4/2020).

Seorang pejabat American Airlines mengatakan bahwa delapan dari penerbangan itu hanya memiliki satu orang penumpang, dan banyak penerbangan hanya memiliki segelintir penumpang. American Airlines mengoperasikan 254 penerbangan dari bandara yang sama pada hari yang sama tahun lalu.

Meskipun sebagian mengatakan kepada Reuters bahwa mereka khawatir terjangkit virus dan dapat menularkannya kepada anggota keluarga yang rentan di rumah, awak kabin dikatakan terus melakukan pekerjaan mereka.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

Mengajukan Bantuan dari Pemerintah

Ilustrasi
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Pemeriksaan terhadap 129.763 pelancong telah dilakukan pada Jumat, 3 April oleh Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) Amerika Serikat, dibandingkan dengan 2.48 juta pada hari yang sama setahun lalu, menurut data harian yang ada pada laman situsnya.

Menurut pengakuan dari maskapai - maskapai di Amerika Serikat terkait "hangusnya dana" setiap harinya, membuat mereka  mengajukan bantuan dari pemerintah untuk membantu menanggung upah pegawai dan memastikan adanya staf terlatih yang cukup, saat krisis mereda dan permintaan pulih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya