KBRI di Turki Pantau WNI Saat Pandemi Corona COVID-19 Via Online

Sekitar 4.500 WNI di seluruh kota di Turki pada 5 Maret hingga 15 April 2020 akan disambangi oleh KJRI di Istanbul melalui aplikasi pertemuan jarak jauh pada masa pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Apr 2020, 10:57 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 10:57 WIB
Istanbul, Turki
Istanbul, Turki. (Liputan6/iStockphoto)

Liputan6.com, Ankara - Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dan Konjen RI Istanbul, Imam Asari, 'menyambangi' sekitar 4.500 WNI di seluruh kota di Turki, 5 Maret hingga 15 April 2020 via online. Muhibah selama pandemi Virus Corona COVID-19 tersebut dilakukan melalui aplikasi pertemuan jarak jauh atau video call, satu hari satu wilayah.

"Presiden dan Menlu minta kami untuk memastikan kondisi semua WNI di Turki. Selain untuk silaturahmi, kunjungan ini juga kami lakukan untuk menampung aspirasi mereka", ujar Iqbal, menjelaskan tentang muhibah jarak jauh tersebut melalui pernyataan tertulisnya, yang dimuat Kamis (8/4/2020).

"Intinya kami mau menunjukkan bahwa di saat-saat sulit ini, mereka tidak akan dibiarkan sendiri. KBRI dan KJRI hadir untuk mereka", imbuh Iqbal.

Berikut ini rinciannya:

  • Pada 5 April lalu, pertemuan jarak jauh via aplikasi dilakukan dengan WNI di wilayah Anadolu Bolgesi (8 provinsi),
  • Dilanjutkan 6 April dengan WNI di wilayah Ege Bolgesi (6 provinsi dan Siprus Utara),
  • 7 April dengan WNI di wilayah Karadeniz/Laut Hitam (10 provinsi)
  • 8 April dengan WNI di wilayah Sakarya (2 provinsi),
  • Pada hari-hari selanjutnya dengan WNI di wilayah Akdeniz Bolgesi (17 provinsi), Istanbul dan sekitarnya,
  • Marmara Bolgesi (4 provinsi),
  • Berakhir 15 April dengan WNI di wilayah Dardanelles (4 provinsi).

Dalam pertemuan tersebut Dubes dan Konjen menyampaikan perkembangan termutakhir penanganan Corona COVID-19 di Indonesia dan Turki, serta situasi umum WNI di Turki. Keduanya juga menyampaikan persiapan-persiapan yang telah dilakukan Perwakilan RI guna mengantisipasi dampak wabah Virus SARS-CoV-2 di Turki terhadap warga Tanah Air di sana.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

WNI Antusias

Ilustrasi video call
Ilustrasi video call. Sumber foto: unsplash.com/Duangphorn Wiriya.

Ratusan WNI dari berbagai latar belakang antusias berpartisipasi dalam setiap pertemuan berdurasi 2 jam tersebut, baik dari kalangan pelajar dan mahasiswa, pekerja spa, professional maupun WNI yang menikah dengan warga setempat.

Berbagai masalah yang disampaikan WNI, dan dicarikan solusinya oleh KBRI dan KJRI, antara lain keluhan dari ratusan pekerja Spa yang kehilangan pekerjaan/penghasilan, tidak memiliki tempat tinggal, masa berlaku paspor habis, ijin tinggal akan habis, ingin pulang ke Indonesia, permintaan bantuan finansial dan logistik. Sementara itu dari kalangan pelajar/mahasiswa, muncul keresahan mengenai kelanjutan beasiswa mereka, kebosanan dan tidak ada aktivitas selama di rumah, kehabisan bekal uang dan logistik serta kekhawatiran mengenai akomodasi/asrama.

Untuk memudahkan proses perlindungan bagi WNI, KBRI telah menyiapkan formulir pendataan online melalui Portal Peduli WNI. KBRI juga menyiapkan formulir permintaan bantuan secara online bagi WNI yang memiliki kebutuhan mendesak, baik bantuan tunai maupun logistik.

Selain itu, KBRI telah menyiapkan Depo Aju untuk menyiapkan cadangan logistik bagi WNI di 4 kota yang berjarak 5-10 jam perjalanan Darat dari Akara, di mana terdapat konsentrasi WNI. Depo Aju dikelola oleh anggota Masyarakat Indonesia di wilayah tersebut yang menjadi anggota Satgas Perlindungan WNI di Turki dan akan menyalurkan bagi WNI yang membutuhkan jika situasi sudah memasuki kondisi Darurat I.

Melibatkan Seluruh Staf KBRI dan KJRI Istanbul

Dukungan Warga Turki untuk Tentaranya yang Perangi Kurdi di Suriah
Ilustrasi Turki. (AP Photo/Lefteris Pitarakis)

Penanganan perlindungan WNI di Turki selama wabah COVID-19 ini melibatkan seluruh staf KBRI dan KJRI Istanbul, termasuk Atase Pertahanan, Atase Kepolisian dan Atase Perdagangan. Penanganan juga didukung oleh masyarakat Indonesia yang secara sukarela menjadi Anggota Satgas Perlindungan WNI di 37 titik di seluruh Turki.

“Kami sudah siap memberikan bantuan dalam kondisi terburuk. Saat ini yang terpenting adalah menjaga kesehatan lahir bathin, saling bantu dan peduli sesama WNI, tetap tenang dan terus jaga komunikasi dengan KBRI dan KJRI”, pesan Dubes Iqbal kepada WNI dalam tiga pertemuan sebelumnya.

Sementara itu, Konjen Istanbul, Imam Asari menghimbau agar semua WNI mengikuti arahan dan himbauan Pemerintah Turki yang telah dipertimbangkan untuk keselamatan penduduk Turki, baik penduduk lokal maupun orang asing.

Terdapat sekitar 4.500 WNI di Turki saat ini. Sekitar 2.700 adalah mahasiswa dan pelajar, 1.500 pekerja Spa dan sisanya adalah professional serta WNI yang menikah dengan warga setempat. WNI tersebar di hampir seluruh 81 provinsi yang ada di Turki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya