Top 3: WHO Desak RI Setop Obat Malaria ke Pasien Corona-Fakta Pria Kulit Hitam Tewas oleh Polisi AS

Berita WHO yang mendesak Indonesia untuk berhenti menggunakan obat malaria untuk pasien Virus Corona COVID-19 hingga soal kematian pria kulit hitam oleh polisi AS jadi sorotan di Top 3 Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Mei 2020, 09:53 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 09:30 WIB
Rapid Test Gratis Covid-19 di Bundaran HI Jakarta
Petugas medis berjaga saat Rapid Test di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Rapid test ini dilakukan bertujuan mendeteksi serta memutus rantai penyebaran virus Corona (COVID-19) dan rapid test ini gratis dengan menunjukkan KTP. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta- WHO dilaporkan mendesak Indonesia untuk berhenti menggunakan obat malaria kepada pasien Virus Corona COVID-19. 

Berita mengenai permintaan WHO kepada Indonesia untuk berhenti menggunakan obat tersebut menjadi berita yang paling populer di kanal Global Liputan6.com hari ini.

Yang tak kalah jadi sorotan adalah pemberitaan mengenai kasus Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan yang kembali melonjak, setelah new normal berlaku di negara tersebut. 

Lonjakan Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan terlihat mulai dari kasus di klub malam Itaewon, TK, dan kini pusat logistik di Kota Bucheon.

Berita yang jadi sorotan lainnya membahas 5 fakta soal kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal di tangan polisi AS. 

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Jumat, (29/5/2020):

Saksikan Video Berikut Ini:


1. WHO Desak Indonesia Setop Gunakan Obat Malaria untuk Pasien Virus Corona COVID-19

Obat Malaria Hydroxychloroquine.
Obat Malaria Hydroxychloroquine. (AP / John Locher)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak Indonesia untuk menghentikan penggunaan dua jenis obat malaria untuk mengobati pasien Virus Corona COVID-19. 

Mengutip ABC Indonesia, Rabu (27/5/2020), obat yang dimaksudkan antara lain adalah chloroquine dan hydroxychloroquine, yang batal diuji oleh WHO untuk mengobati pasien COVID-19, karena berisiko menimbulkan gangguan detak jantung pasien dan bisa menyebabkan kematian. 

Erlina Burhan, dokter yang terlibat dalam menyusun pedoman perawatan Virus Corona baru dan merupakan anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), mengonfirmasi larangan dari WHO tersebut.

Baca selengkapnya...


2. New Normal Berlaku, Kasus Corona COVID-19 di Korsel Melonjak Lagi

Warga Korsel Antre Demi Membeli Masker
Orang-orang membeli masker di toko ritel di kota tenggara Daegu, Selasa (25/2/2020). Korea Selatan menjadi negara pertama di luar Cina daratan dengan infeksi virus COVID-19 terbesar dan membuat presiden Moon Jae-in memberikan status siaga tinggi. (Jung Yeon-je / AFP)

Korea Selatan telah berupaya meredam penyebaran Virus Corona COVID-19. Sejak bulan lalu, Korsel berhasil menekan kasus harian hingga di bawah 50 per hari, bahkan pernah nol kasus.

Tes Virus Corona yang dilakukan Korsel juga menjadi teladan bagi banyak negara. Tiap hari bisa lebih dari 15 ribu orang dites di Korsel, jumlah itu belum tercapai di Indonesia.

Keberhasilan itu membuat Korsel melonggarkan pembatasan sosial pada awal bulan ini, dan masuk ke periode new normal (normal baru): bisnis dan sekolah kembali beroperasi.

Baca selengkapnya...


3. 5 Fakta Soal Kematian George Floyd, Pria Kulit Hitam yang Tewas di Tangan Polisi AS

FOTO: Kematian Pria Kulit Hitam Picu Kerusuhan di Minneapolis
Foto yang diambil dari video menunjukkan polisi menangkap George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Senin (25/5/2020). Kepolisian Minneapolis menyampaikan bahwa keempat personel yang terlibat kasus kematian Floyd telah dipecat. (Darnella Frazier/Facebook/Darnella Frazier/AFP)

Kematian George Floyd, pria kulit hitam di Kota Minneapolis, tepatnya di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat telah menjadi topik hangat di media sosial. Bahkan, tagar Black Lives Matter telah menempati posisi pertama di Twitter. 

Kejadian ini dipicu oleh kematian George Floyd oleh seorang petugas kepolisian berkulit putih, yang menurut laporan sedang melakukan pemeriksaan terhadapnya. 

Pasalnya, kejadian semacam ini, di mana masyarakat kulit hitam meninggal di tangan polisi AS bukan lagi hal baru. Sejak bertahun-tahun masyarakat kulit hitam memang kerap menjadi korban rasisme, walau protes anti-rasisme terus digaungkan.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya