Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah menerima kedatangan 99 orang migran iregular etnis Rohingya pada 24 Juni.Â
Mereka terdiri dari 43 orang dewasa yaitu 30 perempuan dan 13 laki-laki serta 56 anak-anak di bawah 18 tahun yang terdiri dari 43 anak perempuan dan 13 anak laki-laki.
Advertisement
Baca Juga
"Fase pertolongan darurat telah dilakukan dan seluruhnya dalam keadaan baik. Kebutuhan pangan serta kesehatan telah dipenuhi," ujar Menlu Retno, Selasa (30/6/2020). Seluruhnya juga telah melakukan tes COVID-19 dan hasilnya negatif.Â
Para migran kini ditampung di bekas kantor imigrasi Lhokseumawe dan rencananya akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak yaitu di balai latihan kerja di Muara Dua, Lhokseumawa.Â
Sejak ketibaan mereka, Kementerian Luar Negeri terus melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah pusat dan daerah, di antaranya dengan Satgas penanganan pengungsi luar negeri di pusat dan pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD dan dinas sosial di Aceh Utara.Â
Kementerian Luar Negeri juga melakukan koordinasi dengan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan IOM (International Organization for Migration).
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Apresiasi dari UNHCR dan IOM
Dalam pertemuan dengan UNHCR dan IOM secara virtual, keduanya menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menerima migran secara sementara.
"Koordinasi akan terus dilakukan dengan UNHCR dan IOM," kata Menlu Retno.Â
Â
Advertisement