Kemlu Terus Pantau Kondisi 99 Pengungsi Rohingya di Aceh

Kementerian Luar Negeri RI terus melakukan pengawasan terhadap kondisi 99 pengungsi Rohingya di Aceh.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Jun 2020, 20:25 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 20:25 WIB
Melihat Pengungsi Rohingya di Penampungan Imigrasi Acehan Bunga Selama Musim Panas di Ukraina
Pengungsi Rohingya menunggu di pusat penampungan sementara bekas kantor Imigrasi Punteuet di Lhokseumawe, Aceh Utara (26/6/2020). Dari hasil tes tersebut, mereka semua dinyatakan non reaktif. (AFP Photo/CHAIDEER MAHYUDDIN)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah menerima kedatangan 99 orang migran iregular etnis Rohingya pada 24 Juni. 

Mereka terdiri dari 43 orang dewasa yaitu 30 perempuan dan 13 laki-laki serta 56 anak-anak di bawah 18 tahun yang terdiri dari 43 anak perempuan dan 13 anak laki-laki.

"Fase pertolongan darurat telah dilakukan dan seluruhnya dalam keadaan baik. Kebutuhan pangan serta kesehatan telah dipenuhi," ujar Menlu Retno, Selasa (30/6/2020). Seluruhnya juga telah melakukan tes COVID-19 dan hasilnya negatif. 

Para migran kini ditampung di bekas kantor imigrasi Lhokseumawe dan rencananya akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak yaitu di balai latihan kerja di Muara Dua, Lhokseumawa. 

Sejak ketibaan mereka, Kementerian Luar Negeri terus melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah pusat dan daerah, di antaranya dengan Satgas penanganan pengungsi luar negeri di pusat dan pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD dan dinas sosial di Aceh Utara. 

Kementerian Luar Negeri juga melakukan koordinasi dengan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan IOM (International Organization for Migration).

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Apresiasi dari UNHCR dan IOM

Ilustrasi muslim Rohingya (AFP Photo)
Ilustrasi muslim Rohingya (AFP Photo)

Dalam pertemuan dengan UNHCR dan IOM secara virtual, keduanya menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menerima migran secara sementara.

"Koordinasi akan terus dilakukan dengan UNHCR dan IOM," kata Menlu Retno. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya