Liputan6.com, Jakarta- Para ilmuwan tidak mengetahui pasti berapa banyak cincin yang dimiliki Saturnus. Maka dari itu, jumlah yang pasti dari lapisan cincin pada planet itu masih belum bisa ditentukan.
Berita tentang misteri jumlah lapisan cincin pada Planet Saturnus itu menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Senin (13/7/2020).
Baca Juga
Berita populer lainnya adalah kantor berita Tiongkok yang viral karena sebut Batik Sebagai seni tradisional China.
Advertisement
Artikel yang jadi sorotan lainnya membahas AS yang meperingatkan warganya akan risiko Penahanan di China.
Peringatan itu dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS kepada warganya pada Sabtu, 11 Juli 2020, menurut berita tersebut.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Ada Berapa Banyak Lapisan Cincin Pada Planet Saturnus?
Dari semua planet yang dikelilingi oleh cincin, Saturnus adalah yang paling terkenal. Cincin-cincin planet ini cukup masif sehingga Galileo dapat melihatnya menggunakan teleskop sederhana pada tahun 1610.
Sejak itu NASA menyebut Saturnus adalah planet dengan karakteristik yang paling dikenal di dunia mana pun yang ada di tata surya kita, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Minggu (12/7/2020).
Jadi, berapa banyak lapisan cincin yang dimiliki Saturnus? Jika Anda bisa melihatnya dari potret gambar, pasti ada banyak, bukan? atau bahkan tidak terlihat sama sekali.
Advertisement
2. Viral Akun Kantor Berita Tiongkok Sebut Batik Seni Tradisional China
Sebuah unggahan di Twitter oleh akun milik kantor berita China, Xinhua News, menjadi sorotan baru-baru ini.
Pasalnya, akun tersebut menyebut bahwa Batik merupakan 'seni kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China.'
"Batik is a traditional craft common among ethnic groups in China. Using melting wax and a spatula-like tool, people dye the cloth and heat it to get rid of the wax. Check out how the ancient craft evolves in modern times," tulis akun China Xinhua News @XHNews tersebut, yang diunggah pada Minggu 12 Juli 2020.
3. AS Peringatkan Warganya Akan Risiko Penahanan di China
Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga Amerika Serikat pada Sabtu, 11 Juli 2020 untuk "meningkatkan kewaspadaan" di China karena meningkatnya risiko penegakan hukum yang sewenang-wenang termasuk penahanan dan larangan keluar dari negara itu.
"Warga AS dapat ditahan tanpa akses ke layanan konsuler AS atau informasi tentang dugaan kejahatan mereka," kata Departemen Luar Negeri dalam peringatan keamanan yang dikeluarkan untuk warganya di China.
Pihak Deplu Amerika Serikat menambahkan bahwa warga AS dapat menghadapi "interogasi yang berkepanjangan dan perpanjangan penahanan" karena alasan terkait dengan keamanan negara.
Advertisement