Abai Standar Protokol COVID-19, Restoran Koki Tenar Salt Bae di Boston Diminta Tutup

Seorang koki terkenal di Turki mendapat kritik setelah restorannya kedapatan tak memenuhi standar kesehatan COVID-19 sehingga dewan perizinan meminta restoran untuk ditutup.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 08:00 WIB
Nusret Gökçe (instagram.com/@nusr_et)
Nusret Gökçe (instagram.com/@nusr_et)

Liputan6.com, Boston - Seorang koki terkenal di Turki yang dikenal dengan Salt Bae mendapat kritik, setelah restorannya di Boston, AS kedapatan tak memenuhi standar kesehatan protokol COVID-19.

Melansir CNN, (Rabu (30/9/2020), bahkan Dewan Lisensi Boston memerintahkan usaha restoran yang baru dibuka tersebut untuk tutup.

Restorannya, Nusr-Et Boston, adalah bagian dari restoran steak yang dipimpin oleh koki Turki Nusret Gökçe alias Salt Bae, yang terkenal di media sosial berkat bakat dramatis yang dia tampilkan saat mengiris dan mengasinkan dagingnya.

Pelanggaran yang dilakukan oleh restoran tersebut di antaranya akibat pelanggan dan karyawan yang tidak mengenakan masker, bersama dengan pintu darurat yang ditutup.

Berbagai keluhan di situs web kota 311 menggambarkan bagaimana tempat tersebut juga sangat sempit, dengan banyak pelanggan dan karyawan tidak bermasker.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diminta untuk Ditutup dan Izin Ditangguhkan

Video Gökçe yang diposting ke Instagram pekan lalu menunjukkan orang-orang mengantre di luar restoran, sebagian besar memakai masker tetapi sejumlah lainnya tidak, saat kerumunan bersorak sorai pada koki.

Pemerintah kota menanggapi pelanggaran tersebut dengan memerintahkan restoran untuk segera menghentikan operasinya, dan menangguhkan izin minuman alkoholnya hingga waktu yang tak ditentukan.

Dalam postingan itu, banyak warganet yang menyayangkan tindakannya tersebut karena dinilaitak meghiraukan bahaya COVID-19. "Jadi, tidak perlu masker ya? ini kebiadaban." komentar salah satu pengguna twitter. "Sangat mempermalukan Boston", kata pengguna lainnya.

Sidang darurat telah dijadwalkan pada 29 September, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari perwakilan restoran tersebut.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya