Debat Cawapres AS: Panitia Akan Usir Penonton Tanpa Masker

Jelang debat cawapres AS, panitia memberikan aturan ketat bagi yang ogah pakai masker.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Okt 2020, 11:14 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 11:29 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris
Calon Wakil Presiden Partai Demokrat, Kamala Harris mendengarkan Joe Biden selama acara kampanye di Alexis Dupont High School di Wilmington, Delaware, Rabu (12/8/2020). Acara itu menjadi penampilan perdana keduanya di depan publik sebagai pasangan capres-cawapres. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Debat cawapres Amerika Serikat akan diadakan di Universitas Utah, negara bagian Utah, pada Rabu 7 Oktober waktu setempat. Calon wakil presiden (cawapres) petahana Mike Pence akan berhadapan dengan Kamala Harris dari Partai Demokrat. 

Kamala Harris adalah senator dari California dan pernah menjabat sebagai jaksa agung di negara bagian tersebut. Wanita keturunan India ini juga anggota Komite Yudisial Senat. Sementara, Mike Pence adalah mantan gubernur Indiana.

Berbeda dari debat capres yang berlangsung tiga ronde, dua cawapres AS hanya akan bertemu sekali. Situasi debat cawapres ini menarik karena Presiden AS Donald Trump dilaporkan positif COVID-19 usai debat capres pertama.

Dilaporkan USA Today, Selasa (6/10/2020), panitia debat kepresidenan lantas menerapkan aturan lebih ketat, salah satunya mengusir audiens yang tak bermasker. Pada debat capres pertama, ada orang-orang yang ketahuan tak disiplin memakai masker, seperti anggota keluarga Trump yang ketahuan melepas maskernya acara berlangsung.

Kedua cawapres yang berdebat di panggung serta moderator debat tak perlu memakai masker. Meski demikian, tak ada acara jabat tangan, dan kedua cawapres harus berdiri dengan jarak 4 meter lebih. 

Politico melaporkan bahwa kedua cawapres akan dipisahkan dengan plexiglass. Sama seperti pada debat capres, panitia debat juga akan mewajibkan tes COVID-19 untuk debat cawapres.

Pada situs resmi debat cawapres AS, perwakilan mahasiswa Universitas Utah juga mendapat kesempatan untuk ikut menonton debat, namun jumlahnya dibatasi hingga tak sampai 100 orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penampakan Donald Trump di Gedung Putih Sepulang Perawatan COVID-19 dari RS

Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih usai dirawat di RS Walter Reed. Ia masih positif COVID-19.
Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih usai dirawat di RS Walter Reed. Ia masih positif COVID-19. Dok: AP Photo

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah kembali ke Gedung Putih meski masih positif COVID-19. Ia mengaku kondisinya baik-baik saja. 

Berdasarkan pantauan media di Gedung Putih, Donald Trump mengenakan masker saat tiba namun melepaskannya begitu tiba di balkon. Trump cukup lama berdiri di balkon dan membiarkan dirinya difoto-foto.  

Sekitar dua menit berpose, Donald Trump melambaikan tangan, mengacungkan jempol, dan masuk ke dalam Gedung Putih.

Donald Trump dibawa ke RS Walter Reed pada Jumat 2 Oktober waktu setempat. Selama dirawat, ia sempat jumpa fans dengan pendukungnya di depan rumah sakit. 

Dalam sebuah video di Twitter, Trump mengaku kondisinya sudah baik, serta mengklaim bisa saja pulang dua hari sebelumnya. Ia pun meminta warga agar tidak takut pada virus ini meski sudah lebih dari 200 ribu orang meninggal di Amerika Serikat. 

"Saya tahu ada risiko, ada bahaya, tapi itu tak apa-apa. Dan sekarang sekarang saya membaik, mungkin saya imun, entahlah," ucap Donald Trump. 

"Tapi jangan membiarkan itu mendominasi hidupmu. Pergi ke luar. Hati-hati. Kita memiliki obat-obatan terbaik di dunia," lanjutnya.

Donald Trump menutup video itu dengan memuji personel di RS Walter Reed. Ia juga menyatakan vaksin COVID-19 akan segera ada.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya