Liputan6.com, Beijing - Kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 41,6 juta. Jumlah pasien meninggal sebanyak 1,1 juta dan 28,2 juta dinyatakan sembuh.Â
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Jumat (23/10/2020), negara dengan kasus tertinggi adalah Amerika Serikat (8,4 juta), India (7,7 juta) dan Brasil (5,5 juta). Tiga negara itu juga mencatat kasus pasien sembuh dan kematian tertinggi.Â
Advertisement
Baca Juga
Ada lagi negara-negara dengan kasus COVID-19 satu juta, yaitu Rusia (1,4 juta), serta Argentina, Prancis, dan Spanyol dengan 1 juta kasus.
Eropa sedang menghadapi gelombang baru COVID-19. Ini terbukti dengan pecahnya rekor kasus baru di Jerman dan Prancis.
Di sisi lain, China tampak bisa mengendalikan kasus COVID-19. Tak ada lonjakan kasus di negara tersebut meski sempat ada tes massal di Kota Qingdao.
Kasus COVID-19 di China kini sebesar 91 ribu. Angka itu tak jauh berbeda dari pekan-pekan sebelumnya.Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rekor Tertinggi dalam 24 Jam, Kasus COVID-19 Jerman Tembus 11 Ribu
Jerman telah mencatat 11.287 kasus baru Virus Corona COVID-19 dalam 24 jam, yang merupakan lonjakan tajam dari hari sebelumnya dan rekor tertinggi untuk negara tersebut sejak pandemi mulai muncul.Â
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi daripada kasus COVID-19 per 16 Oktober 2020 yaitu 7.830, dan merupakan lonjakan tajam dari 7.595 infeksi yang dilaporkan pada 22 Oktober oleh Robert Koch Institute.Â
Dikutip dari AFP, Kamis 22 Oktober 2020, sejauh ini Jerman telah mencatat 380.762 infeksi dan 9.875 kematian akibat Virus Corona COVID-19.
Selama beberapa pekan, Jerman telah menghadapi peningkatan tajam kasus Virus Corona COVID-19 seperti beberapa negara Eropa lainnya.
Dengan lonjakan infeksi itu, pihak berwenang setempat pun memperkuat langkah-langkah pencegahan termasuk larangan untuk pertemuan besar.
Â
Advertisement
Pembatasan di Berlin
Adapun pembatasan lokal yang diberlakukan di Berlin, kini mewajibkan penggunaan masker di jalan-jalan umum.
Sebelumnya pada 17 Oktober 2020, Kanselir Angela Merkel telah meminta warga Jerman untuk mengurangi aktivitas sosial secara langsung, dan mendorong mereka untuk tetap tinggal di rumah.
Merkel memperingatakan, "Seperti apa musim dingin kita, dan Natal kita nanti, akan ditentukan pada hari-hari dan pekan-pekan mendatang".
Negara yang dipuji karena pengelolaan gelombang pertama Virus Corona COVID-19 awal tahun ini, dalam beberapa hari terakhir telah memecahkan beberapa rekor infeksi baru dalam 24 jam.
Infografis COVID-19
Advertisement